Jakarta -Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hari ini menggelar rapat panitia kerja (panja) membahas persetujuan Penyertaan Modal Negara (PMN).
Rapat dibagi ke dalam 2 panja. Rapat panja akan membahas secara detil permohonan suntikan modal pemerintah kepada 35 BUMN senilai Rp 48,01 triliun.
BUMN pertama yang dapat giliran memaparkan program kerja kepada DPR ialah Perum Bulog. Rapat yang dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB, baru dibuka pukul 11.00 WIB.
Namun sebelum rapat dimulai, pimpinan panja menyatakan pembahasan rapat berlangsung tertutup.
“Sesuai tatib. Rapat dinyatakan tertutup untuk umum,” kata pimpinan panja saat membuka rapat di Ruang Rapat Komisi VI, DPR, Senayan, Senin (26/1/2015).
Pada rapat kali ini, Bulog diberi waktu memberikan menjelaskan usulan PMN senilai Rp 3 triliun. Dalam rapat itu hadir Direktur Utama Bulog Lenny Sugihat dan Deputi Bidang Usaha Agro dan Industri Strategis BUMN Muhamad Zamkhani.
Rencananya, hari ini ada sebanyak 6 BUMN yang akan mempresentasikan program persetujuan PMN kepada Komisi VI DPR. BUMN tersebut antara lain PT Pelindo IV, PT Djakarta Lloyd, PT Kereta Api Indonesia (KAI), Perum Bulog, PT Garam dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).
(feb/ang)
Kementerian BUMN Minta Izin Dana Rp 48 Triliun, DPR Gelar Rapat Tertutup
No comments:
Post a Comment