Jakarta -Indonesia punya peluang besar terhadap perbaikan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat (AS). Khususnya dalam eksplorasi produk pertanian untuk kemudian di ekspor.
“Membaiknya ekonomi AS dan menguatnya nilai tukar AS ini justru menguntungkan ekspor industri pertanian, untuk membuat surplus neraca pembayaran Indonesia,” ujar Direktur Komersial dan Bisnis Bank Mandiri Tb Sunarso, dalam keterangannya, Sabtu (3/1/2015).
Sunarso menilai, selain sektor pertanian menarik untuk investasi, komoditas juga memberikan nilai tambah dari AS ke Indonesia. Beberapa komoditas pertanian andalan yang kinerja ekspornya tinggi adalah karet, tekstil dan produk tekstil, elektronik, dan alas kaki, kakao dan kelapa sawit.
Sunarso yang mewakili anggota Forum Alumni Institut Pertanian Bogor menilai sektor pertanian saat ini harus dibangkitkan. Karena ia belajar dari berbagai krisis ekonomi global, pertanian selalu bisa menyelamatkan neraca perdagangan Indonesia.
“Sehingga 2015 ini menjadi momentum untuk mengembangkan industri pertanian,” kata Sunarso.
Sunarso juga menghimbau kepada pemerintah untuk mengingat situasi di AS, dimana bank Sentral AS The Fed akan menaikkan suku bunga 3 persen. Hal itu menurut Sunarso mempengaruhi likuiditas yang akan terjadi para kuartal II tahun 2015.
“Dikhawatirkan kenaikan suku bunga The Fed akan berimbas pada tight liquidiy pada kuartal ke II/2015,” jelas Sunarso.
(mkl/rrd)
Ekonomi AS Membaik, RI Punya Peluang Genjot Ekspor Produk Pertanian
No comments:
Post a Comment