Tuesday, April 23, 2013

Polisi: Pengamanan ATM Bank Pemerintah Lemah



Jakarta (ANTARA) – Pihak Polda Metro Jaya menyebutkan sistem pengamanan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bank milik pemerintah cukup lemah, sehingga mudah dibongkar sindikat perampok.


“Keterangan dari pelaku, pengamanan ATM bank milik pemerintah sangat minim,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa.


Berdasarkan hal tersebut, komplotan perampok menyasar ATM bank milik pemerintah dengan lokasi yang sepi dan terpencil, sehingga mudah dibongkar.


Rikwanto menuturkan mesin ATM bank milik pemerintah dipasang menggunakan baut dan tanpa ditanam dengan fondasi.


Selain itu, pengelola ATM bank “pelat merah” hanya menempatkan dua orang petugas satuan pengamanan (satpam) dan memasang kamera tersembunyi dengan cara dibaut.


Rikwanto mengatakan pihak kepolisian telah mengirimkan surat imbauan kepada pengelola ATM bank milik pemerintah, agar mengoptimalkan sistem pengamanan.


Para pelaku menyasar mesin ATM bank pemerintah, karena mudah dibongkar dengan cara digoyang, kotak mesin sudah lepas dari posisinya.


Sebelumnya, Polda Metro Jaya menembak mati dua orang gembong perampok spesialis brankas yang menyasar ATM Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Limo, Depok, Jawa Barat, bernama Yulianto alias Buyung dan M Harun, Sabtu (20/4).


Selain menembak dua orang gembong perampok, petugas juga meringkus tersangka Edo Fernando alias Yopi, Dedi Samudi alias Dedi, Boyke Mamoaya alias Boyke Noldi dan Andi Saputra di kawasan Piringsewu, Lampung, sedangkan dua orang lainnya, berinisial Turi dan Gor masih buron.


Dari tangan tersangka, petugas menyita satu unit brankas ATM BRI, sepucuk senjata api jenis Colt 38 mm, empat butir peluru, gunting besar, linggis, mobil, sebilah samurai dan plat nomor kendaraan palsu.(rr)






Polisi: Pengamanan ATM Bank Pemerintah Lemah

No comments:

Post a Comment