Wednesday, April 10, 2013

BRI Bagi Dividen Rp 5,55 Triliun



TEMPO.CO, Jakarta -PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan akan membagi dividen sebesar Rp 5,55 triliun. Nilai ini diklaim yang terbesar di antara perbankan nasional lainnya.



»Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI Tahun 2013, BRI menetapkan dividen pay-out ratio sebesar 30 persen, meningkat dari persentase yang ditetapkan tahun lalu,” ucap Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali di Jakarta, Rabu, 10 April 2013.



Dividen Rp 5,55 triliun itu setara dengan Rp 225,2320 per lembar saham. Adapun laba bersih BRI sepanjang 2012 mencapai Rp 18,52 triliun. Pembayaran dividen akan dilakukan secara tunai pada tanggal 15 April 2013 kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau Pemilik Saham Perseroan pada Sub Rekening Efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per tanggal 1 April 2013.



Menurut Ali, nilai dividen yang dibagikan BRI dalam tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 nilai dividen Rp. 93,01 per lembar saham, kemudian meningkat sebesar 31,5 persen menjadi Rp. 112,28 per lembar saham di tahun 2011.



Pada tahun ini, deviden kembali meningkat sebesar 84,2 persen menjadi Rp. 225,232 per lembar saham. “Hal ini merupakan komitmen BRI kepada pemegang saham untuk memberikan imbal hasil yang menguntungkan,” ujarnya.



Pembagian dividen ini sendiri diyakinkannya diberikan dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Seperti tingkat kesehatan keuangan dan kebutuhan dana perseroan untuk melakukan ekspansi usaha.



RUPST BRI 2013 memutuskan mengalokasikan 14 persen laba tahun buku 2012 senilai Rp 2,59 triliun untuk keperluan investasi dan sebesar 56 persen atau Rp 10,37 triliun untuk memperkuat laba ditahan BRI.



Adapun bank dengan aset terbesar di Indonesia, Bank Mandiri tercatat membagikan dividen dengan persentase yang sama dengan BRI yakni 30 persen atau Rp 4,65 triliun, hampir satu triliun di bawah BRI.



MARTHA THERTINA




Topik terhangat:


Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas



Berita Terpopuler:


Kronologi Penangkapan Penyidik Pajak Pargono 


Keluarga Sopir Juke Maut Siap Adopsi Anak Korban


Suap Pegawai Pajak, KPK Tangkap Satu Orang Lagi


Waspada 5 Penyebab Tekanan Darah Rendah


Pembalap Asep Hendro Pekerjakan Pemuda Garut 






BRI Bagi Dividen Rp 5,55 Triliun

No comments:

Post a Comment