Sunday, April 28, 2013

Laba Bank Muamalat Tumbuh 42,3 Persen  



TEMPO.CO, JakartaBank Muamalat membukukan laba bersih Rp 389,4 miliar sepanjang 2012, atau naik 42,3 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, aset bank tumbuh 38,1 persen dari Rp 32,5 triliun menjadi Rp 44,9 triliun.



“Pertumbuhan ini membawa market share Bank Muamalat meningkat dari 22,3 persen menjadi 23 persen terhadap industri perbankan syariah,” ucap Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin, Senin, 30 April 2013.



Sepanjang 2012, pembiayaan yang disalurkan Bank Muamalat tumbuh 46,3 persen dari Rp 22,5 triliun menjadi Rp 32,9 triliun. Pembiayaan dengan akad Murabahah naik 49,68 persen dari total portofolio dan diikuti akad Mudharabah dan Musyarakah yang porsinya mencapai 45,79 persen.



Pembiayaan terbesar mengalir ke sektor retail, yaitu 20 persen ke sektor UMKM dan 37 persen ke sektor konsumsi. Sisanya mengalir untuk korporasi.



Adapun dari segi penghimpunan dana, Bank Muamalat mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) 30,4 persen dari Rp 26,8 triliun menjadi Rp 34,9 triliun. Dana murah dari produk-produk tabungan diklaim naik 35,3 persen. “Tingginya pertumbuhan tabungan disumbang oleh perluasan jaringan kantor Bank Muamalat ke berbagai daerah,” ucap Arviyan.



Sepanjang tahun lalu, Bank Muamalat menambah 82 kantor, sehingga jumlah kantornya telah mencapai 442 kantor. Selain itu, Bank Muamalat menambah 27 kantor kas keliling sepanjang 2012.



Finance and Strategic Division Head Bank Muamalat, Andri Doni, menjelaskan rasio pembiayaan terhadap DPK tercatat meningkat dari 85,2 persen pada 2011 menjadi 94,2 persen pada 2012. Meski terbilang ekspansif, tingkat pembiayaan bermasalah (non performing fund/NPF) nett terjaga di level yang rendah yakni 1,81 persen. “Untuk mencapai pertumbuhan lebih tinggi, strategi kami mengoptimalkan FDR,” ucapnya.



Dari segi rasio kinerja, Bank Muamalat mencatat margin bunga bersih (net interest margin/NIM) mencapai 4,6 persen. Return on asset (ROA) 1,54 persen dan return on equity (ROE) 29,6 persen.



Secara permodalan, Bank Muamalat mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 11,57 persen atau Rp 3,73 triliun. Struktur modal diperkuat oleh penerbitan sukuk subordinasi berkelanjutan tahap 1 sebesar Rp 800 miliar pada 2012.



Tahun ini, Bank Muamalat menargetkan laba bersih secara tahunan tumbuh 60-an persen atau mencapai Rp 800 miliar pada akhir 2013. Pada triwulan I, laba sudah berada di kisaran Rp 184 miliar.



Adapun pembiayaan ditargetkan mencapai Rp 45 triliun atau naik 37 persen, dengan komposisi segmen pembiayaan tetap, yakni retail 57 persen dan korporasi 43 persen.



MARTHA THERTINA



Topik terhangat:


Gaya Sosialita | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional



Baca juga


Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat


Susno Duadji Buron


Jika Susno Ditetapkan Buron, Kedaluwarsa 18 Tahun


Casillas ke Arsenal Jika Mourinho Masih di Madrid


Kejagung Buru Buronan Susno Duadji





Laba Bank Muamalat Tumbuh 42,3 Persen  

No comments:

Post a Comment