Wednesday, November 27, 2013

Penyebaran Wisatawan Masih sangat Kurang

















Bisnis.com, JAKARTA–Para pelaku industri pariwisata selama ini dinilai lebih fokus pada promosi destinasi wisata semata tetapi kurang memperhatikan penyebaran distribusi wisatawan ke berbagai wilayah lainnya di Indonesia.


Kepala Badan Promosi Pariwisata Indonesia Yanti Sukamdani mengatakan penyebaran wisatawan di Indonesia saat ini masih didominasi oleh beberapa lokasi saja a.l. Bali, Jakarta, Batam, dan Jogjakarta.


Hal itu terjadi karena daerah-daerah tersebut yang paling banyak memiliki fasilitas, memiliki kesiapan dari sisi infrastruktur, serta kemudahan aksesabilitas transportasi.


Untuk menyatukan dan menggabungkan pandangan dari para pemain di sektor pariwisata mulai dari airline, travel agent, serta hotel dan restoran, mengenai pentingnya distribusi wisata tersebut, BPPI bekerja sama dengan Avcon Group, Australia menyelenggarakan Indonesia Travel Experience and Distribution Summit (ITDS) 2013, pada 27 November hingga 28 November 2013.


“Kita punya banyak destinasi, dan sudah gencar melakukan promosi, tetapi belum diimbangi dengan distribusi yang merata. Penyebaran ini yang harus digenjot terutama untuk 16 kawasan pariwisata nasional, termasuk 7 wisata minat khusus,” ucapnya di sela ITDS, Rabu (27/11/2013).


Yanti berharap dengan adanya penyebaran ke beberapa destinasi wisata di Indonesia, dapat meningkatkan jumlah wisatawan baik wisnus maupun wisman.


“Kita inginnya distribusi bisa lebih optimal agar semua daerah bisa terjangkau dan terlewati, baik darat, udara, maupun laut,” tuturnya.


Yang penting, sambungnya, diperlukan kesiapan infrastruktur dan aksesabilitas konektivitas sehingga berbagai destinasi-destinasi wisata yang menyimpan surge tersembunyi tersebut dapat lebih mudah untuk dijangkau.


Selain jalur udara dan darat, menurutnya, saat ini mulai berkembang pula akses melalui jalur laut yang menggunakan kapal pesiar atau cruises dengan harga yang lebih terjangkau namun menawarkan pengalaman dan keindahan yang lebih bagus.


“Pemikiran bahwa cruises mahal, itu tidak pelu lagi ada, karena saat ini sudah ada sekitar US$1.000 dari Singapura sampai ke Pulau Komodo, sementara kalau berlayar di Caribian bisa mencapai US$2.000.”


Salah satu kapal pesiar mewah yang siap menjajaki perairan Indonesia ialah Sapphire Princess milik Princess Cruisess yang mulai  berlayar pada November 2014 hingga Februari 2015 dengan kunjungan sekitar 3 hingga 4 kali.


Direktur Princess Cruises untuk Asia Tenggara Farriek Tawfik mengatakan Indonesia memiliki potensi wisata yang besar dengan berbagai atraksi alam dan budaya yang unik.


Besarnya potensi wisata kapal pesiar di Indonesia ini, turut menarik minat Carnival Corporation & Plc, Pemilik brand kapal pesiar Princess Cruises yang mulai menjajaki Indonesia dengan kunjungan sekitar 3-4 kali pada November 2014 hingga Februari 2015. (ra)










Editor : Rustam Agus






Penyebaran Wisatawan Masih sangat Kurang

No comments:

Post a Comment