Wednesday, May 28, 2014

PROYEK MRT: Akses Masuk dan Keluar Jalur Lambat Sudirman Ditutup





 Pekerjaan konstruksi proyek MRT (Mass Rapid Transport) terus berlangsung di Jalan Sudirman Jakarta, Senin (5/5). Kementerian Perhubungan menyebutkan pada 2020 MRT (Mass Rapid Transport) sudah bisa dinikmati warga Jakarta. Pengerjaan fisik tahap satu Lebak Bulus-Bundaran HI diperkirakan selesai pada 2017. Sementara tahap II Bundaran HI-Kampung Bandan akan selesai pada 2020. /Bisnis.com











Bisnis.com, JAKARTA – Setelah pekerjaan konstruksi skala besar di titik bundaran HI yang dimulai pada April 2014, proyek Mass Rapid Transit (MRT) saat ini memasuki tahap konstruksi skala besar di sepanjang Koridor Sisingamangaraja-Sudirman-Bundaran HI.


Salah satu tahap konstruksi besar yang akan dilakukan di Jalan Sudirman yaitu pembuatan jalan yang dimulai pada Juni 2014.


Direktur Kontruksi  PT MRT Jakarta Muhammad Nasyir mengatakan  pembuatan jalan untuk pengalihan lajur yang dilakukan sepanjang area jalur hijau di Sudirman telah selesai dikerjakan.


“Setelah itu pekerjaan pembuatan detour dilakukan pada sisi trotoar jalan selebar 6 meter dan sepanjang 380 meter di empat titik stasiun MRT,” ujarnya saat Konferensi Pers di Ratu Plaza, Rabu (28/5/2014).


Empat stasiun MRT tersebut akan dibangun di Senayan, Istora, Bendungan Hilir, dan Setiabudi. Pembuatan jalan dan pembetonan tersebut berimbas pada penutupan akses memasuki dan keluar jalur lambat di sepanjang Jalan Sudirman.


Selain berdampak pada akses jalur lambat, proyek tersebut membuat berkurangnya satu jalur lambat di sebagian Jalan Sudirman.


Akses dari dan menuju jalur lambat yang berada di Senayan, tepatnya depan kantor Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan depan PT Graha Metropolitan Nuansa, akan ditutup.


“Daerah Istora, tepatnya depan Senayan Golf Driving Range, depan masuk Istora, jalur masuk SCBD, dan depan BEJ ditutup akses masuk dan keluar jalur lambat,” ucap Nasyir


Akses masuk dan keluar jalur lambat yang akan ditutup juga berada di daerah Bendungan Hilir, yaitu berada di Wisma Sudirman dan depan gedung Samporna Strategic Square.


Daerah Setiabudi tepatnya di depan Wisma Nugra Santana dan depan Chase Plaza juga ditutup jalur lambat juga ditutup aksesnya.


Untuk memasuki jalur lambat, penguna jalan bisa mulai memasuki di Bundaran Senayan; sedangkan arah sebaliknya, memasuki jalur lambat dimulai dari depan kantor Polda dan memasuki jalur cepat sebelum Bundaran Senayan.


Nasyir menuturkan pihaknya telah mengandeng Dinas Perhubungan DKI dan Ditlantad Polda Metro Jaya untuk menerapkan rekayasa lalu lintas di setiap lokasi.


“Kami berharap pengguna jalan pengertian terhadap proyek ini,” katanya.  



Editor : Nurbaiti

























PROYEK MRT: Akses Masuk dan Keluar Jalur Lambat Sudirman Ditutup

No comments:

Post a Comment