Jakarta -Malam ini, Menko Perekonomian Chairul Tanjung menggelar rapat koordinasi dengan PT Chevron Pasific Indonesia, terkait proyek pengeboran gas Chevron di Selat Makassar, atau Indonesia Deepwater Development (IDD). Dalam rapat itu, pemerintah memastikan gas dari Selat Makassar berproduksi 2016.
Rapat ini dihadiri juga oleh Menteri ESDM Jero Wacik dan Managing Director Chevron IndoAsia Charles (Chuck) A. Taylor.
“Itu 2016 sudah berproduksi,” ungkap Chairul yang akrab disapa CT usai rapat di kantornya, Jakarta, Jumat (30/5/2014).
CT menilai proyek ini adalah prioritas bagi pemerintah dan sangat menguntungkan negara. Sehingga harus dilakukan lebih cepat.
“Kita akan memberikan confidence kepada pihak Chevron, bagaimana kita betul-betul serius untuk menyelesaikan proyek ini secepat mungkin. Ini dari tanggung jawab pemerintah,” jelasnya.
Ada tiga hal yang menjadi landasan kesimpulan tersebut. Pertama adalah nilai investasinya sangat besar, yaitu US$ 12 miliar atau sekitar Rp 120 triliun.
“Kita tahu kita sangat membutuhkan investasi masuk ke Indonesia, ini tanggung jawabnya ada di Kepala BKPM (Mahendra Siregar). Nyari (investasi) US$ 1 miliar saja susah, ini ada US$ 12 miliar yang akan masuk kalau investasi ini akan masuk,” kata CT.Next
(mkl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
CT Pastikan Proyek Gas Chevron Rp 120 T di Selat Makassar Berproduksi 2016
No comments:
Post a Comment