Monday, February 2, 2015

BBN Tak Laku, Pemerintah Ajukan Subsidi Biodiesel Naik 233%



Jakarta -Pemerintah mengusulkan ke DPR agar subsidi biodiesel naik 233% lebih, menjadi Rp 5.000/liter. Agar produsen crude palm oil (CPO) mau memproduksi Fatty Acid Methyl Esters (FAME) atau unsur nabati hasil olehan CPO untuk campuran biodiesel.

“Pemerintah mengajukan subsidi biodiesel naik dari Rp 1.500/liter menjadi Rp 5.000/liter, dan untuk bioethanol dari 2.000/liter menjadi Rp 3.000/liter,” ungkap Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Rida Mulyana ditemui ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/2/2015).


Hal ini dilakukan, kata Rida, agar produsen CPO mau produksi FAME, yang merupakan bahan campuran untuk menjadikan biodiesel.


“Saat ini harga biodisel berdasarkan patokan harga MOPS 103,48%, sedangkan harga minyak termasuk MOPS anjlok, produsen nggak mau produksi, rugi mereka,” ucapnya.


Rida menambahkan, tahun ini penyerapan BBN bisa meningkat menjadi 3 juta kiloliter (KL), di mana sebanyak 117 ribu KL berupa bioethanol dan sisanya biodiesel.


Angka ini meningkat dari realisasi 2014 sekitar 1,7 juta KL. Jika target tercapai, penghematan devisa yang diperoleh diperkirakan sebesar US$ 2 miliar, turun dari target tahun lalu lantaran anjloknya harga minyak mentah.


Sementara Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengakui, pihaknya masih menunda untuk lelang pengadaan BBN.


“Pasalnya, kita tunggu persetujuan dari DPR dulu dengan mekanisme subsidi BBN Rp 5.000/liter itu. Kalau subsidinya sebesar itu produsen masih bisa untung, bahkan kalau harga minyak nanti naik bahkan bisa US$ 60 per barel, mereka untung besar,” ungkap Bambang.


“Namun sayangnya program BBN ini masih mendapatkan hambatan, karena pada 2016 pemerintah menargetkan BBN dari 10% menjadi 20% dicampur pada solar. Tapi, industri mobil Jepang seperti Toyota hanya menjamin BBN sampai 17% saja, lebih dari itu mereka tidak jamin sama mesin mobilnya,” tutup Bambang.


(rrd/dnl)






BBN Tak Laku, Pemerintah Ajukan Subsidi Biodiesel Naik 233%

No comments:

Post a Comment