Jakarta -PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menargetkan bisa menambah jumlah pengguna baru layanan e-money sedikitnya 1,5 juta hingga akhir tahun dengan hadirnya layanan isi ulang e-money lewat HP.
Saat ini, jumlah Mandiri e-Money yang beredar telah mencapai lebih dari 5 juta kartu dengan rasio market share di atas 65% yang kebanyakan digunakan untuk layanan e-Toll Card sebesar 80%.
Senior Vice President Transaction Banking Retail Group Bank Mandiri Rahmat Broto Triaji mengatakan, layanan terbaru ini menyasar pengguna anak-anak muda hingga berusia 40 tahun yang melek teknologi.
“Untuk orang-orang kantoran, anak-anak muda sampai usia 40 tahun, target bisa 6,5 juta sampai akhir tahun, sekarang sudah 5 juta,” ujar dia saat ditemui di Hard Rock Cafe, Pacific Place, Jakarta, Senin (23/2/2015).
Sementara untuk transaksi dan nilainya ditargetkan masing-masing bisa naik hingga 30%.
Hingga akhir Desember 2014, frekuensi penggunaan mandiri e-money tercatat sebanyak 143 juta dengan nilai transaksi Rp 1,6 triliun.
“Transaksi sama nilainya ya masing-masing bisa naik 30%,” ucap dia.
Rahmat menambahkan, untuk merchant akan terus dilakukan peningkatan. Saat ini, sudah ada lebih dari 200 merchant di kota-kota di Jakarta.
“Kita nambah terus, sudah di Kelapa Gading, ada 200 lebih lokasi di mal-mal gede,” katanya.
(drk/ang)
Bank Mandiri Bidik 6,5 Juta Pengguna Layanan Isi Ulang Kartu e-Money
No comments:
Post a Comment