Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu hanya naik tipis 9 poin karena laju penguatannya terhambat aksi ambil untung investor lokal. Indeks berhasil menembus rekor baru.
Mengahiri perdagangan akhir pekan, Jumat (20/2/2015), IHSG ditutup naik tipis 9.655 poin (0,18%) ke level 5.400,104. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,697 poin (0,07%) ke level 941,111.
Wall Street berakhir datar menutup perdagangan akhir pekan. Investor masih terkena sentimen kekhawatiran soal penyelesaian utang Yunani dengan Uni Eropa.
Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones menipis 11,76 poin (0,07%) ke level 17.974,01, Indeks S&P 500 kehilangan 3,28 poin (0,16%) ke level 2.094,17 dan Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 2,17 poin (0,04%) ke level 4.926,87.
Hari ini IHSG diperkirakan punya peluang untuk cetak rekor lagi. Namun posisi IHSG yang sudah tinggi berpotensi dimanfaatkan investor untuk ambil untung.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menanjak 167,79 poin (0,92%) ke level 18.500,09.
- Indeks Straits Times naik 6,58 poin (0,19%) ke level 3.442,24.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Waterfront Securities
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 20 Februari 2015 ditutup menguat 0,18% pada level 5400. Sektor keuangan dan properti konstruksi menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp886,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat yang dipicu oleh tercapainya kesepakatan para menteri keuangan area euro mengenai program bailout ke Yunani, serta spekulasi pasar bahwa kenaikan suku bunga The Fed akan lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Pada hari Jumat, para menteri keuangan area euro mencapai kesepakatan secara prinsip untuk memperpanjang bantuan keuangan bagi Yunani selama empat bulan, sehingga mencegah Yunani dari gagal bayar dan potensi terpaksa keluar dari area euro. Perjanjian tersebut akan disahkan setelah para kreditor Yunani setuju dengan daftar reformasi yang akan diserahkan pekan ini. Jika sudah sepakat perjanjian akan ditandatangani pada Selasa pekan ini. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantar anya existing home sales, Case-Shiller 20 city index, consumer confidence, new home sales, CPI, durable orders, FHFA housing price index, GDP Q4 second estimate, Chicago PMI, Mich Sentiment dan pending home sales. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5342 — 5430. Rekomendasi: SMRA, BBRI, BMRI, PGAS, JSMR, ICBP, LPKR, BSDE.Next
(ang/ang)
IHSG Berpeluang Menguat Lagi
No comments:
Post a Comment