Jakarta -Kota Sorong di Papua Barat akan dibangun pelabuhan laut dalam (deep sea port) sebagai bagian dari rencana pembangunan/perbaikan 24 pelabuhan terkait program ‘tol laut’ Presiden Jokowi. Sorong salah satu dari rencana pembangunan 5 deep sea port selain Kuala Tanjung, Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan Makassar.
“Dari 4 diantaranya sudah bergerak (dimulai), tinggal Sorong,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Ia mengatakan Sorong akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), sehingga akan dibangun pelabuhan, galangan kapal, pembangkit listrik, kawasan industri khususnya perikanan, dan pengembangan Raja Ampat untuk wisata bahari.
“Kalau hanya membangun pelabuhan saja di Sorong, maka kalau kapal ke sana baliknya akan kosong. Sorong ini sedang kita upayakan agar feasibility study (FS) siap, sehingga nantinya satu paket,” katanya.
Indroyono mengatakan saat ini pemerintah sedang menyelesaikan FS terkait KEK Sorong. Rencana ini sudah diserahkan kepada Badan Perencanan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Tahun ini, karena sudah masuk ke dalam kawasan ekonomi khususnya Bappenas,” katanya.
Menurutnya target proses groundbreaking akan dilakukan setelah proses FS selesai dan mendapatkan investor. Sebagian dari proyek ini akan didanai oleh uang APBN.
“Saya upayakan, ini kan harus dijual ke investor, mungkin yang tertarik itu dari Tiongkok,” katanya.
Ia menambahkan soal kebutuhan investasi KEK Sorong masih belum dipastikan kebutuhannya. Namun bila mengacu pada rencana KEK Sei Mangkei dan Pelabuhan Kuala Tanjung (Sumatera Utara), anggaran yang dibutuhkan Rp 400 triliun.
(hen/hds)
Ada 'Tol Laut', Sorong akan Dilengkapi Pelabuhan Hingga Kawasan Industri
No comments:
Post a Comment