Jakarta -Pasar cenderung menguat didorong oleh neraca perdagangan yang lebih baik dari ekspektasi dan juga kepercayaan investor akan langkah-langkah pemerintah Indonesia dalam mewujudkan kestabilan ekonomi.
Trade Balance/neraca perdagangan Indonesia surplus US$ 23 juta jauh lebih baik daripada ekspekstasi yaitu defisit US$ 61 juta. Membaiknya neraca perdagangan juga akan berdampak positif bagi nilai tukar rupiah.
Inflasi Indonesia November +6,23% year on year lebih tinggi dari ekspektasi +6,1% didorong oleh kenaikan harga dan transportasi setelah kenaikan BBM.
Sektor perbankan, konstruksi, properti, infrastruktur berpotensi uptrend di tahun mendatang, terkait fokus pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dan kelautan.
Mengapa sektor perbankan? Semua proyek infrastruktur dan kelautan membutuhkan pendanaan yang diberikan terutama oleh bank-bank plat merah seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Mengapa sektor konstruksi? Setiap pembangunan membutuhkan kontraktor dan sudah pasti sektor konstruksi akan berperan besar dalam hal ini.Demikian pula sektor infrastruktur, industri semen dan bangunan.
Tak ketinggalan pula sektor telekomunikasi, terkait pengadaan fiber optic pada 46 pelabuhan yang rencananya akan dibangun dalam 5 tahun ini, belum lagi proyek-proyek infrastruktur lainnya.
Semoga mencerahkan & salam profit!
(ang/ang)
Apa saja Sektor Saham Pilihan 2015 dan Mengapa?
No comments:
Post a Comment