Jakarta -Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi yang dipimpin Faisal Basri merekomendasikan kewenangan dan fungsi anak usaha PT Pertamina (Persero), Pertamina Energy Trading Ltd (Petral), dialihkan seluruhnya ke Integrated Supply Chain (ISC). ISC merupakan bagian dari Pertamina.
Direksi Pertamina juga telah mengganti pimpinan ISC dari Tafkir Husni ke Daniel Purba, yang merupakan salah satu pejabat di Pertamina. Daniel sendiri merupakan anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas.
“Fungsi pengadaan minyak dan BBM akan dikelola langsung oleh ISC. Kembali seperti dulu waktu zaman Pak Sudirman Said,” kata Daniel di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (30/12/2014).
Sudirman Said, yang saat ini menjabat sebagai Menteri ESDM, sempat berkarir di ISC. Dia pernah menjadi Senior Vice President ISC.
Nantinya, lanjut Daniel, aturan impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dan minyak mentah tidak lagi harus melalui National Oil Company (NOC). Ketika Dahlan Iskan menjadi Menteri BUMN, Petral diwajibkan impor dari NOC.
“Tidak harus dari NOC lagi, karena dengan kewajiban harus dari NOC nyatanya memberikan rantai yang panjang dalam proses tender minyak dan BBM,” katanya.
(rrd/hds)
Bekas Instansi Sudirman Said Ambil Alih Kewenangan Petral
No comments:
Post a Comment