Jakarta -Aktivitas industri di Jalan Mohammad Toha dan Dayeuh Kolot, Bandung, Jawa Barat sempat lumpuh karena banjir selama sepekan terakhir. Namun mulai hari ini, aktivitas industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di kawasan itu mulai normal.
Sebagian besar industri di kawasan tersebut merupakan pabrik tekstil dan garmen, sebagian lainnya adalah pabrik makanan.
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengatakan, intensitas air hujan sudah mulai berkurang di Bandung, tak parah seperti beberapa hari yang lalu. Begitu juga banjir yang menurutnya sudah mulai surut.
“Baru hari ini sekarang semua sudah mulai bekerja normal,” kata Ade kepada detikFinance, Senin (29/12/2014).
Ade mengatakan, secara total, sudah 8 hari beberapa pabrik di wilayah tersebut berhenti beroperasi sementara. Penyebabnya aktivitas produksinya terganggu akses jalan yang tergenang banjir yang mencapai 1,5 meter.
“Berarti sudah lebih dari seminggu itu berhenti beoperasi. Tapi sekarang sudah lancar, barang sudah masuk, karyawan juga,” tuturnya.
Ade mengaku tengah mengkalkulasi berapa kerugian yang ditimbulkan karena pabrik tak beroperasi. “Sekarang sedang dihitung semua, mungkin besok sudah ketahuan,” tuturnya.
Ade sebelumnya menyebutkan, kurang lebih 90% pabrik di kawasan industri tersebut berhenti beroperasi sementara karena banjir. Bukan karena pabrik tersebut tergenang air, namun karena karyawan banyak yang diliburkan lantaran akses jalan menuju pabrik lumpuh.
Bukan hanya itu, truk-truk pengangkut hasil produksi pun terpaksa tak beroperasi karena tak sanggup menerjang tingginya banjir. Begitu juga dengan truk pengangkut bahan baku yang masuk ke pabrik yang juga tertahan.
(zul/hen)
Pasca Banjir, Pabrik Tekstil di Bandung Kembali Beroperasi
No comments:
Post a Comment