Jakarta -PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menjajaki pemakaian bandara alternatif di sekitar area Jakarta. Maskapai penerbangan pelat merah itu berencana memakai Bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan.
Bandara ini akan dimanfaatkan untuk keberangkatan dan kedatangan penerbangan domestik jarak pendek, seperti Jawa bagian tengah hingga Lampung. Pesawat baling-baling milik Garuda tipe ATR 72-600 yang rencananya ditempatkan di bandara tersebut.
“Opsi ATR untuk wilayah tengah Jawa dan ke Sumatera seperti Lampung. Pondok Cabe prospek yang baik. Nanti Jakarta-Cilacap, Jakarta-Lampung, Jakarta-Bandung bisa lewat Pondok Cabe. Ini potensi pasar pesawat propeller,” kata Direktur Utama Garuda Arif Wibowo di Kantor Pusat Garuda, Cengkareng, Senin (29/12/2014).
Garuda, kata Arif, memilih Pondok Cabe karena Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur dan Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng sudah padat. Izin penambahan armada baru, tipe baling-baling, di kedua bandara tersebut sudah sangat diperketat sedangkan permintaan angkutan udara ke daerah-daerah seperti ibukota kabupaten terus tumbuh.
“Cengkareng nggak boleh propoller. Bandara Halim juga sudah penuh,” jelasnya.
Garuda sedang melakukan pembicaraan secara serius dengan pemilik bandara, yaitu anak usaha PT Pertamina (Persero) terkait pemakaian Bandara Pondok Cabe.
“Itu sudah ada pembicaraan cukup lama dengan Citilink. Dulu ATR mau dipakai Citilink mulai tahun 2012. Terus itu moving ke Garuda. Kita rencana akan ketemu direksi Pertamina. Rencana mau sowan ke Pak Dwi (Soetjpto, Dirut Pertamina),” ujarnya.
Arif menambahkan, infrastruktur bandara tersebut masih bisa dikembangkan. Arif juga punya pandangan berbeda atas kemacetan di sekitar area Bandara Pondok Cabe. Menurutnya kemacetan bisa dipandang sebagai peluang.
“Crowded, berarti di situ ada penumpang. Pasar ada di situ,” jelasnya.
(feb/ang)
Garuda Punya Wacana Terbang dari Bandara Pondok Cabe
No comments:
Post a Comment