Bisnis.com, JAKARTA — Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia untuk Februari 2015 pada pertengahan perdagangan Selasa (30/12/2014) bergerak menguat, menyusul buruknya cuaca di negara produsen.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.29 WIB atau sekitar 12.29 waktu Kuala Lumpur, harga CPO tercatat naik 0,35% ke level 2.302 ringgit/ton.
Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan buruknya musim hujan yang dialami Malaysia telah menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya produksi palm oil.
Dia menambahkan, banjir telah melanda wilayah Kelantan, Terengganu, Pahang, dan Perak di akhir pekan silam dimana keseluruhan wilayah tersebut berkontribusi atas 30% suplai palm oil Malaysia.
“Kebijakan pajak 0% untuk ekspor palm oil oleh pemerintah Malaysia dan Indonesia juga dapat memberikan harapan akan membaiknya kinerja ekspor dari kedua negara produsen. Ini mungkin dapat memberikan sentimen positif bagi palm oil,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Selasa (30/12/2014).
Namun, lanjutnya, pasar masih cemas dengan efek penurunan harga minyak dunia belakangan yang dapat mengurangi minat terhadap palm oil untuk bio-diesel. Investor juga khawatir dengan melimpahnya suplai kedelai dunia, produk substitusi terhadap palm oil untuk produk input makanan olahan.
“Outlook palm oil cukup netral, namun palm oil dapat alami penguatan dengan target kenaikan 2.330 ringgit/ton dan stop-loss 2.280 ringgit/ton. Palm oil mungkin akan diperdagangkan di kisaran 2.285-2.320 ringgit/ton untuk hari ini,” jelas Zulfirman.
Malaysia Banjir, Harga CPO Naik 0,35%
No comments:
Post a Comment