Sunday, April 26, 2015

Kekayaannya Rp 101 Triliun, CEO Ini Rela Kerja Tak Digaji


Jakarta -Menjadi pendiri dan pemilik saham di perusahaan membuat Elon Musk rela bekerja tanpa gaji. Pria yang menjadi Chief Executive Officer (CEO) Tesla, produsen mobil listrik ini tidak digaji selama 2014 lalu.

Dalam laporannya ke regulator pasar modal seperti dilansir dari CNN, Senin (27/4/2015), Tesla menyampaikan data gaji untuk Musk di 2014 adalah US$ 35.360. Jumlah ini bahkan hanya setengah dari harga mobil Tesla.


Pada kenyataannya, Musk tidak pernah menerima gaji tersebut, bonus dan saham pun tidak dia dapat juga.


Musk merupakan seorang miliuner yang memulai usaha sendiri. Selain mobil listrik, Tesla sekarang juga memiliki perusahaan pembuat roket bernama SpaceX. Musk memegang 35,3 juta saham Tesla.


Jumlah saham Tesla yang dipegang Musk mencapai US$ 7,8 miliar atau sekitar Rp 101,4 triliun. Kekayaan Musk meningkat US$ 2,6 miliar tahun lalu, akibat nilai saham Tesla naik hampir 50%. Saat ini Tesla bernilai US$ 27,6 miliar atau sekitar Rp 358,8 triliun.


Selain Tesla, Musk memiliki sumber penghasilan dari SpaceX dan perusahaan energi SolarCity. Musk menjadi Chairman di SolarCity dan memegang 21% saham.


Meski Musk tidak digaji, namun Direktur Keuangan Tesla, Deepak Ahuja memiliki penghasilan besar. Penghasilan Ahuja tahun lalu mencapai US$ 3,8 juta atau sekitar Rp 49 miliar. Sementara Direktur Teknologi, Jeffrey Straubel mendapat penghasilan US$ 17,1 juta atau sekitar Rp 222 miliar tahun lalu.


Tahun lalu, Tesla memproduksi 35.000 mobil listrik dengan penjualan US$ 1,1 miliar atau sekitar Rp 14,3 triliun. Penjualan ini naik 44% dari tahun sebelumnya.


Masa depan perusahaan ini sangat bagus, Musk memperkirakan Tesla bakal bernilai US$ 700 miliar atau sekitar Rp 9.100 triliun di 2025.


(dnl/dnl)





Kekayaannya Rp 101 Triliun, CEO Ini Rela Kerja Tak Digaji

No comments:

Post a Comment