Saturday, February 21, 2015

Harga Beras Mahal, Warteg Pilih Kurangi Ukuran Lauk Jadi Lebih Kecil



Jakarta -Tingginya harga beras di Jakarta saat ini, berdampak pada pengusaha warung makan, seperti warung tegal alias warteg. Tak ingin menaikan harga karena takut ditinggal pelanggan, pengusaha warteg lebih memilih mengurangi ukuran lauk-pauk yang dijualnya.

Seperti dituturkan seorang pengusaha warteg bernama Hikmah saat disambangi detikFinance di tempat usahanya yang berlokasi di kawasan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Akibat tingginya harga beras, membuat biaya produksi meningkat signifikan.


Dalam sehari, ia menghabiskan 2 karung beras berukuran masing-masing 50 kg dengan kualitas paling bagus yang sebelumnya seharga Rp 8.000.


“Kita beli langsung ke Pasar Induk Cipinang, harganya sudah naik jadi Rp 12.000‎/kg. Itu sudah terasa sekali dampaknya buat biaya kita. Karena kita konsumsinya kan lumayan tinggi, rata-rata 2 karung sehari. Itu yang 50 kg-an,” ujar Hikmah kepada detikFinance, Sabtu (21/2/2015).


Dengan kenaikan harga beras Rp 4.000/kg dari semula Rp 8.000/kg menjadi Rp 12.000/kg, Hikmah harus menanggung kenaikan biaya produksi sebesar Rp 400.000/hari menjadi Rp 1.200.000/hari dari sebelumnya hanya Rp 800.000/ hari.


Dengan kata lain, dalam sebulan ada kenaikan biaya bulanan menjadi rata-rata Rp 36.000.000/bulan. “Itu baru dari beras atau nasi aja. Belum yang lain-lain. Kan lumayan naiknya,” tegas dia.


Namun demikian, ia mengaku tidak akan menaikkan harga jualannya, lantaran khawatir ditinggal pelanggan. Untuk mensiasati kenaikan harga beras tersebut, dirinya mengurangi porsi lauk tertentu dengan ukuran yang lebih kecil.


“Kalau nasi kan nggak mungkin dikurangi. Justru kekuatan warteg di situ, jadi lauknya yang kita sesuaikan. Mungkin porsinya dikurangi atau ukurannya diperkecil,” jelas dia.


Ia mengharapkan, pemerintah harus turun tangan mengatasi permasalahan ini. Karena perubahan sedikit saja pada harga sembako akan sangat mempengaruhi kegiatan usaha kecil seperti yang dilakoni dirinya.


(dna/rrd)






Harga Beras Mahal, Warteg Pilih Kurangi Ukuran Lauk Jadi Lebih Kecil

No comments:

Post a Comment