Jakarta -Sebagian besar wilayah Indonesia mengalami pasokan listrik pas-pasan. Bahkan tidak sedikit yang mengalami defisit. Salah satu penyebabnya karena urusan politik.
“Kondisi listrik kita sekarang ini menurut saya sudah krisis listrik. Salah satunya karena banyak pembangunan proyek listrik yang terlambat, bahkan tidak dikerjakan pengembangnya (kontraktor),” ujar Menteri ESDM Sudirman Said saat rapat kerja dengan Komite II DPD, Gedung DPD, Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Sudirman mengatakan, ketika kontraktor pembangkit listrik tidak menyelesaikan pekerjaannya, PT PLN (Persero) tidak bisa berbuat apa-apa, karena kontraktornya berhubungan dan dilindungi kekuatan politik.
“Ketika pengembangnya tidak menjalankan kewajibannya atau memenuhi janjinya, PLN tidak bisa memaksa, karena pengembangnya terafiliasi dengan kekuatan politik, makanya setengah urusan energi ini berurusan dengan politik,” ungkapnya.
“Makanya, saya mau jalan lurus saja, yang penting bisa menyelesaikan semua permasalahan yang menghambat selama ini untuk kepentingan rakyat,” tutupnya.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
RI Krisis Listrik, Menteri ESDM: Setengah Urusan Energi Berkaitan dengan Politik
No comments:
Post a Comment