Jakarta -Persoalan perizinan investasi di Indonesia masih menjadi sesuatu yang menghambat dunia usaha. Pemerintah saat ini menjamin ke depan proses perizinan akan lebih cepat dan sederhana.
Dalam pertemuan investment conference Filipina-Indonesia di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, seorang pengusaha mengeluhkan lambatnya perizinan.
Dalam bahas Inggris yang lantang pengusaha tersebut mempertanyakan mengenai perizinan satu atap yang direncanakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pejabat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
”Perizinan yang sekarang kita harus punya izin prinsip dari BKPM, lalu dari situ kita pergi ke kementerian lain untuk urusan teknis, lalu ke kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,” keluh pengusaha tersebut, Kamis (27/11/2014).
“Yang ingin saya tanyakan, apakah dengan single window itu semua terintegrasi atau masih harus melalui proses seperti itu?” tanyanya kepada Deputi Direktur Promosi Industri, Direktorat Sektor Promosi Investasi BKPM Nurul Ichwan.
Menjawab hal itu, Ichwan dengan lantang menjawab pihaknya menjamin ke depan, layanan perizinan bakal terus ditingkatkan. Tentu dengan perizinan satu atap menurutnya atak akan ada lagi proses perizinan berlama-lama di kementerian atau instansi teknis yang lain.
“Izin akan ada di satu atap. Tanpa banyak jendela,” tuturnya.Next
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
BKPM: Perizinan akan Satu Pintu Tanpa Banyak Jendela
No comments:
Post a Comment