Jakarta -Akhir pekan lalu, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel melakukan sejumlah aksi blusukan bersama menteri lain. Mulai dari kunjungan tengah malam ke Pasar Induk Keramat Jati, hingga Pasar ‘Gaul’ Santa di Jakarta Selatan.
Gobel mengaku blusukan bukan hal baru baginya. Karena ketika menjadi pimpinan Panasonic, ia juga sering datang ke toko-toko elektronik.
“Dulu saya sering lihat-lihat toko-toko elektronik, saya kan mesti tahu dengar-dengar keluhan di toko seperti apa. Sama karyawan toko apa yang dijual,” ujar Gobel di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/11/2014)
Karena itu, lanjut Gobel, tidak ada sesuatu yang berat dalam menjalani blusukan. Meskipun pasar yang didatanginya berbeda. Bila sebelumnya hanya elektronik, sekarang adalah sayuran, buah, hingga lauk pauk.
“Jadi biasa. Nggak ada yang berat. Pasarnya saja yang beda. Dulu cuma elektronik sekarang cabai. Tapi itu menarik untuk saya. Ada sesuatu yang baru saya lihat. Dari ilmu yang saya miliki bisa diterapkan,” terangnya.
Hasil blusukan kemarin, Rachmat mengetahui banyak hal dari pasar. Pertama yang dirasakan adalah terkait dengan suasana, produk serta mekanisme antara pedagang dan pembeli.
“Saya bisa mendapatkan suasana pasar. Bagaimana kondisi yang sebetulnya,” kata Rachmat.
Kedua adalah sistem rantai logistik. Menurutnya ada kesalahan yang muncul dalam distribusi barang dari produsen ke pedagang. Seperti produk yang telat datang atau sudah tidak dalam kondisi segar.
“Misalnya karena pelabuhan tidak bagus, ada air pasar, barang telat sampai dan kemudian busuk. Itu salah satu sistem logistik yang harus dibenahi,” tukasnya.
(mkl/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Rachmat Gobel: Dari Dulu Saya Suka Blusukan, Tapi ke Toko Elektronik
No comments:
Post a Comment