Jakarta -Minat investor asing untuk menanamkan uangnya di Indonesia masih tinggi, apalagi dengan beragam proyek infrastruktur gagasan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (wapres) Jusuf Kalla (JK).
Seorang investor dari Quvat Capital, Thomas Lembong, mengatakan investor akan masuk lewat skema tercepat yaitu malalui pasar modal. Tom mengakui, banyak investor yang begitu berminat menyerap saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Peluang besar buat pemerintah kalau umpama pemerintah mau IPO-kan lagi atau rights issue besar dari BUMN. Jadi itu banyak investor yang minat, sebut dia,” di acara acara Panel Discussion 20-20 Investment Association, Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (3/11/2014).
Tingginya minat ini, sebut dia, karena investasi melalui pasar modal dianggap sebagai cara paling cepat untuk menyalurkan dana investasi karena langsung diterima oleh pelaku pembangunan dalam hal ini BUMN.
Sehingga, lanjut dia, bila perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut dapat melantai di Bursa Saham maka akan lebih mudah bagi investor untuk mengarahkan dananya.
“Kalau tunggu membangun infrastruktur butuh waktu, membangun pabrik butuh waktu. Tapi kalau BUMN bisa IPO atau rights issue, investor nafsunya cukup besar dan dapat diserap dengan cepat. Cepat dieksekusi,” tuturnya.
(dna/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Investor Asing Berharap Banyak BUMN Masuk Bursa di Era Jokowi
No comments:
Post a Comment