Sunday, November 2, 2014

Atasi Kendala Birokrasi di Hari Libur, Menteri ESDM Selesaikan Krisis Listrik Sumsel



Jakarta -Pembangkit listrik Borang di Sumatera Selatan sudah tidak memperoleh pasokan gas sejak 13 Oktober 2014 karena kontraknya habis. Akibatnya, masyarakat Sumsel mengalami pemadaman listrik (blackout).

Namun sejak hari ini, pasokan kembali gas bisa kembali masuk ke pembangkit berkapasitas 100 MW tersebut. Dikutip dari siaran pers PT PLN (Persero) yang diterima Minggu (2/11/2014), pebangkit listrik Borang kembali mendapatkan pasokan gas dari PT Medco Energi Tbk (MEDC).


“Hal ini tidak lepas dari peran serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang turun tangan mengatasi debottlenecking birokrasi dan menginstruksikan agar kebutuhan gas untuk pembangkit tersebut dipenuhi hari ini juga,” sebut siaran itu.


Dengan demikian, pembangkit Borang yang sejak pertengahan bulan lalu tidak bisa beroperasi karena tidak ada bahan bakar, mulai hari ini bisa beroperasi kembali dan memasok listrik untuk masyarakat di Sumsel


Dengan tambahan pasokan dari pembangkit Borang, maka kebutuhan listrik di Palembang yang sempat tidak terpenuhi kini telah kembali. Beban puncak listrik di Palembang sekitar 460 MW dan beban puncak Sumsel sekitar 730 MW.


Gas dari Medco Energi tersebut akan mengalir bertahap. Hari ini sebanyak 8-10 mmbtu sehingga bisa mengoperasikan mesin sebesar 50 MW dan mulai besok direncanakan mengalir sebesar 18 mmbtu dan bisa mengoperasikan 100 MW.


“PLN sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri ESDM atas upaya yang dilakukan. Meskipun ini hari libur, tapi bisa mengatasi masalah birokrasi dan kontraktual. Masalah administrasi kontrak belum bisa dilakukan hari ini dan akan menyusul esok hari,” tulis siaran tersebut.


Sebelumnya, Menteri ESDM Sudirman Said meminta pihak-pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah pasokan gas di pembangkit listrik ini. Sudirman menghubungi Dirut PLN, Dirjen Migas Kementerian ESDM, dan Plt Kepala SKK Migas.


Menteri ESDM memerintahkan pasokan gas panas bumi segera dialirkan ke Borang. Menurut Sudirman, ini adalah bagian dari solusi cepat untuk mengatasi masalah atau debottlenecking. Jika diperlakukan biasa atau business as usual, maka kerugian masyarakat Sumsel akan semakin besar.



(rrd/hds)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Atasi Kendala Birokrasi di Hari Libur, Menteri ESDM Selesaikan Krisis Listrik Sumsel

No comments:

Post a Comment