Jakarta -Indonesia saat ini kekurangan jumlah instruktur penerbang atau pilot. Kondisi ini dipicu oleh penghasilan guru pencetak pilot ini yang rendah dari gaji pilot. Sehingga instruktur lebih memilih jadi pilot komersial.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menilai, sudah sewajarnya gaji instruktur pilot dibayar lebih tinggi. layaknya seorang pilot.
“Intruktur pilot kurang karena lebih sering terbang, makanya digaji lebih baik. Kan nggak bisa pakai instruktur pacuan kuda. Dia terbang di komersial karena digaji lebih baik,” kata Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (26/11/2014).
Jonan menyinggung, besaran gaji seorang pilot junior bisa mencapai Rp 50 jutaan per bulan. “Penghasilan tahu berapa? Rp 50 jutaan. Bayar guru boleh mahal dong,” jelasnya.
Selain menyinggung gaji pilot, Jonan juga berencana memperketat seleksi pilot di sekolah pilot milik Kemenhub. Alasannya, agar memperoleh penerbang yang baik.
“Di Banyuwangi dan Curug kita perketat, agar kualitas baik,” jelasnya.
(feb/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Menhub: Pilot Junior Dapat Rp 50 Juta/Bulan, Harusnya Instruktur Digaji Mahal
No comments:
Post a Comment