Jakarta -Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani termasuk orang yang gemar minum jamu sejak kecil. Ia punya usul agar produk asli Indonesia sebagai warisan budaya nasional ini bisa digemari anak-anak usia muda.
Selama ini pamor jamu sempat merosot karena peredaran jamu ilegal dan berbahaya, jamu juga masih dianggap minuman seseorang yang berusia tua.
“Saya berharap bahwa kemasannya lebih baik, kemudian menarik anak muda untuk mau menikmati jamu tradisional ini,” kata di acara seminar dan peringatan 6 tahun Jamu brand Indonesia “Jamuku Indonesiaku: Menghargai Warisan Budaya untuk Kemakmuran Bangsa” di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (26/11/2014)
Menurut Puan, para produsen jamu bisa memulai membuat produk-produk untuk jenis jamu yang ‘berat’ yang bercita rasa pahit. Namun bisa menggalakkan produk jamu ‘ringan’ seperti beras kencur, kunyit asam, dan lainnya.
“Saya berharap nanti kemasannya perusahaan membuat lebih menarik sehingga jamu bisa diminum sehari-hari,” katanya.
Puan mengatakan kuncinya adalah kemasan yang baik dan menarik agar jamu bisa diterima pasar luas termasuk untuk ekspor. Apalagi tahun depan ada pasar bebas ASEAN, masing-masing negara tetangga di Asia Tenggara punya produk yang mirip-mirip dengan jamu.
“Kalau kemasan jelek nanti gimana caranya kita bisa. Ini memang satu tantangan untuk semua pengusaha jamu yang harus siap untuk bersaing dan berkompetisi dengan negara lain,” katanya.
(hen/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Ini Usul Puan Maharani Agar Jamu Bisa Digemari Anak Muda
No comments:
Post a Comment