Jakarta -Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menanggapi soal rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Rachmat berencana akan mengumpulkan para pengusaha terkait antisipasi dampak kenaikan harga BBM.
“Saya akan mengundang kawan-kawan Kadin dan Apindo untuk membahas kesiapan industri kita apabila subsidi BBM itu dihapuskan. Bukan dihapuskan sih, tapi dipindahkan,” kata Rachmat saat ditemui di Gedung Utama Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jalan Ridwan Rais Jakarta, Senin (27/10/2014).
Bagi Rachmat antisipasi dampak kenaikan harga BBM terutama soal pergerakan harga kebutuhan pokok bisa diminimalisir asalkan ada koordinasi yang cukup kuat antara pemerintah dan pelaku usaha.
“Kalau seandainya subsidi itu dihapuskan, kita harus berpikir mau dihapuskan atau tidak itu tidak ada masalah, itu urusan nanti. Saya harus mengajak teman-teman (pelaku usaha) ke sana, bagaimana mengatasinya,” katanya.
Ia meminta pelaku usaha sudah mulai menghitung dan mempersiapkan diri saat kenaikan harga BBM benar-benar dilakukan. Jangan sampai saat pemerintah ingin menaikkan harga BBM, para pelaku usaha menolak dengan alasan menambah biaya produksi.
“Jangan sudah mau diputuskan tiba-tiba kita ribut semua. Ini saya juga kan dari pengusaha, jadi keputusan keputusan, pengumuman, jadi saya minta kepada kawan-kawan harus mulai berpikir ke sana,” imbuhnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Bila Harga BBM Jadi Naik, Rachmat Gobel akan Kumpulkan Pengusaha
No comments:
Post a Comment