Jakarta -Pengerjaan mega proyek transportasi Mass Rapid Transit (MRT) terus berlanjut. Pengerjaan fisiknya sudah mencapai 6% untuk lintasan layang dan 14% untuk lintasan bawah tanah.
“Secara keseluruhan pembangunan MRT sudah berjalan satu tahun sejak Oktober 2013 dengan progres 6% di elevated dan 14% di underground atau bawah tanah,” sebut Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta M. Nasyir dalam paparan media di Blok M Plaza, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Ia menambahkan, dalam waktu dekat, pengerjaan akan mencapai tahap pembangunan konstruksi skala besar di titik Blok M, Sisingamangaraja dan Panglima Polim.
Untuk tahapan konstruksi skala besar pada jalur layang ini, lanjut dia, akan diawali dengan pengeboran untuk tiang pondasi viaduct di bagian tengah jalan.
“Pondasi tiang ini akan menjadi struktur utama penopang viaduct jalur layang MRT Jakarta sekaligus menjadi bagian dari Stasiun Blok M,” sambung dia.
Ia melanjutkan, setelah pengeboran tersebut maka pengerjaan akan dilanjutkan dengan piling sebagai pondasi berdirinya pier atau kolom dan dilanjutkan dengan pemasangan struktur pier.
Direktur Utama PT MRT Jakarta, Dono Boestami mengatakan, tahap pengerjaan sendiri akan dimulai efektif pada 1 November 2014.Next
(dna/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Proyek MRT Jakarta Masih Berjalan, Bagaimana Perkembangannya?
No comments:
Post a Comment