Jakarta -Hari ini, Komisi VI DPR menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan 3 BUMN, yaitu PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan PT PAL (Persero). Dalam rapat tersebut, Direktur Utama PLN Nur Pamudji yang hadir, ditanyai soal rencana pengunduran dirinya dari perusahaan listrik tersebut.
Kehadiran Nur Pamudji dalam rapat tersebut menjadi dipertanyakan oleh seorang anggota DPR. Adalah Anggota Komisi VI Iskandar Syachu dari Fraksi PPP yang mempertanyakan soal rencana pengunduran diri Nur Pamudji.
“Kabarnya sudah dua kali dipanggil Menteri BUMN (Dahlan Iskan) untuk pengunduran diri? Dipaksa atau memang mau mundur sendiri? Sekarang Bapak masih duduk RDP ini, apa yang mendasari?” tanya Iskandar.
Rencana pengunduran diri Nur Pamudji memang mencuat sejak akhir tahun lalu. Pada waktu itu, permintaan Nur Pamudji untuk mengundurkan diri telah diterima oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan. Mendapat laporan tersebut, Dahlan langsung melapor ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya lapor ke Presiden, ini kenyataannya. Saya diminta cari jalan keluarnya,” ujar Dahlan Desember lalu.
Usai melapor kepada Presiden SBY, Dahlan meminta Nur Pamudji untuk tetap bertahan dan mengurungkan niatnya untuk mundur. Bahkan Dahlan meminta Nur juga aktif membela anak buahnya yang dituding melakukan pelanggaran hukum, padahal sudah bertindak sesuai SOP (standard operational procedure).
“Terus ya saya bilang kalau mereka nggak korupsi bela sampai habis,” jelas Dahlan waktu itu.
Berikut bunyi pesan singkat atau SMS Nur Pamudji kepada detikFinance soal pengajuan pengunduran dirinya akhir tahun lalu.
(dnl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Di Rapat DPR, Bos PLN Dicecar Soal Pengunduran Dirinya
No comments:
Post a Comment