TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono, menduga bahwa perusahaan investasi emas, PT Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS), terkait dengan perusahaan sejenis di Malaysia. “Kemungkinan ada kaitannya,” katanya, Sabtu, 9 Maret 2013. (Baca: Modus Golden Traders Mirip Perusahaan di Malaysia)
Modus Golden Traders dalam menjaring investasi hampir serupa dengan lima perusahaan sejenis lainnya di Malaysia. Seperti dikutip oleh harian The Edge Malaysia, calon investor ditawarkan membeli emas dengan harga di atas harga pasar. Sebagai kompensasinya, investor akan memperoleh imbalan berupa pemasukan bulanan sebesar 2 persen selama enam bulan. Pada akhir bulan keenam, investor diberi dua pilihan, yaitu menjual kembali ke perusahaan dengan harga pembelian atau melanjutkan lagi skema yang dimaksud.
Namun nasib investasi nasabah di perusahaan-perusahaan ini pun tak jelas. Banyak investor yang tak mendapat emas secara fisik. Akibatnya, bank sentral setempat menutup dan membekukan akun bank lima perusahaan pada Oktober 2012 lalu, yakni Genneva Malaysia Sdn Bhd, Pageantry Gold Bhd, Caesar Gold Sdn Bhd, Worldwide Far East Bhd, dan Bestino Group Bhd.
Salah satu perusahaan, yaitu Genneva Malaysia Sdn Bhd, tercatat sebagai perusahaan syariah dan mendapat izin dari Bank Negara Malaysia. Uniknya, perusahaan ini juga memajang foto bekas Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, untuk menjaring kepercayaan investor. Sedangkan Golden Traders memasang foto Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Ali dan Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Ma’aruf Amin di situs resmi perusahaan.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad menegaskan bahwa OJK memprioritaskan edukasi terhadap masyarakat agar memahami manfaat dan risiko investasi emas. “Ini bagian dari tindakan preventif yang bisa dilakukan,” katanya.
MARTHA THERTINA | RAFIKA AULIA
Berita Lainnya:
Ini Ancaman Hukuman untuk Hercules
Polisi Penembak Anggota TNI Terancam 15 Tahun
Harlem Shake ala Zaskia, Shireen Sungkar, Irwansyah
Uang Pangkal Dihapus, Biaya Kuliah Unpad Melonjak
Ini Perusahaan Malaysia yang Mirip Golden Traders
No comments:
Post a Comment