Jakarta -Tidak bisa dipungkiri, transaksi investor asing masih mempengaruhi arah perdagangan pasar modal Indonesia. Seharian ini, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) positif.
Menutup perdagangan Senin (4/5/2015), IHSG ditutup naik 54,712 poin atau 1,08% ke level 5.141,137.
Positifnya indeks saham ini akan berlanjut jika rilis data pertumbuhan ekonomi besok menunjukkan hasil yang memuaskan. Namun apa yang terjadi jika data tersebut malah sebaliknya?
“Kita lihat besok, kalau rilis pertumbuhan ekonomi buruk ya kemungkinan pemodal asing keluar,” Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo saat dihubungi detikFinance, Senin (4/5/2015).
Satrio menjelaskan, sepanjang hari ini kinerja IHSG dinilai membaik dengan masuknya aliran pemodal asing mencapai Rp 150 miliar. Dana asing akan terus masuk jika pertumbuhan ekonomi bergerak dalam prediksi para analis, setidaknya bisa di angka 5,01-5,02% di kuartal I-2015.
Saat ini, posisi portofolio asing di pasar modal terus menurun. Sepanjang Desember 2013 hingga akhir 2014, dan asing yang parkir di bursa saham di pasar reguler mencapai Rp 30 triliun. Namun, saat ini, posisi dana asing di pasar modal Indonesia terus menurun, angkanya tidak lebih dari Rp 11 triliun.
“Net buy asing Rp 150 miliar. Posisi asing saat ini Rp 11 triliun, Jokowi effect sepertinya sudah luntur, tinggal tunggu besok rilis pertumbuhan ekonomi, pemodal asing masuk atau malah keluar,” jelas dia.
Terkait hal itu, Satrio menyebutkan, pergerakan IHSG esok hari akan berada di level support 5.085 dan level resistance di angka 5.250.
“Kalau pertumbuhan ekonomi bagus, bisa 5.250. kalau jelek ya bisa di 5.000,” tandasnya.
(drk/ang)
Kalau Besok Data Ekonomi RI Buruk, Investor Asing Bakal Kabur dari Pasar Modal
No comments:
Post a Comment