Jakarta -Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Tokyo, Jepang memperoleh pelatihan ‘melek’ keuangan. Program yang bertajuk perencanaan keuangan dan kewirausahaan tersebut diikuti oleh 250 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Acara tersebut diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Sri Rahayu Widodo menjelaskan program literasi atau melek keuangan yang diselenggarakan OJK dinilai perlu diberikan kepada TKI. Apalagi dana yang dihimpun oleh TKI tidak sedikit.
“Literasi keuangan berkaitan erat dengan pengetahuan masyarakat atas produk, layanan dan lembaga di sektor jasa keuangan, keterampilan dalam memilih lembaga dan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risikonya, serta meyakini bahwa sektor jasa keuangan merupakan tempat yang aman untuk menabung, memproteksi diri ataupun berinvestasi,” kata Sri dalam keterangan tertulis yang diterima detikFinance, Minggu (24/5/2015).
Berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) tahun 2014, total remitansi atau kiriman uang dari TKI yang bekerja di Jepang ke Indonesia sebesar US$ 153.549.183 atau setara Rp 1,9 triliun.
Oleh karena itu, OJK memandang perlu untuk terus mendorong peningkatan perluasan akses keuangan dalam rangka penempatan dan perlindungan TKI serta penggunaan transaksi non tunai sehingga terciptanya migrasi keuangan yang baik.
Alasan lain dari program ‘melek’ keuangan di Tokyo ini ialah jumlah penempatan Buruh Migran Indonesia (BMI) di Jepang tahun 2010-2014 cukup tinggi meskipun jumlahnya berfluktuasi.
Tahun 2010-2011 sebanyak 24.000 TKI, tahun 2012 bertambah menjadi 28.000 TKI, hingga puncaknya di tahun 2013 dengan 30.000 TKI, lalu menurun di tahun 2014 dengan 28.000 TKI. Sebelum terbang ke Tokyo memberi pelatihan, OJK juga telah menyelenggarakan acara serupa di Taipei pada Minggu lalu.
(feb/hen)
No comments:
Post a Comment