Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin berhasil rebound 40 poin di awal pekan. Investor asing kembali tempatkan dana di pasar modal.
Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (1/9/2014), IHSG ditutup bertambah 40,755 poin (0,79%) ke level 5.177,618. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 10,908 poin (1,25%) ke level 880,104.
Pasa saham Wall Street tidak berdagang di hari Senin waktu setempat karena memperingati Hari Buruh. Pelaku pasar global menanti keputusan ECB tentang program stimulus yang akan dibahas pada pertemuan minggu ini.
Hari ini IHSG diperkirakan bisa melanjutkan penguatan berkat sentimen positif solidnya data ekonomi dalam negeri. Minat beli investor asing masih cukup tinggi.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 133,70 poin (0,86%) ke level 15.610,30.
- Indeks Straits Times bertambah 3,71 poin (0,11%) ke level 3.317,84.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Semesta Indovest
Bursa AS tutup pada Senin memperingati hari Buruh. Kabar bursa datang dari Bursa Eropa dimana indeks bursa eropa ditutup mixed dan cenderung melemah merespon data manufaktur yang lebih buruk dari perkiraan dan juga tensi politik di Rusia-Ukraina. Data PMI zona eropa turun ke level 50,7 dari sebelumnya 51,8, begitu juga dengan indeks manufaktur Inggris yang turun ke level 52,5 dari sebelumnya 54,8. Sementara itu GDP Jerman dilaporkan terkontraksi 0,2% pada kuartal II. ECB dijadwalkan akan mengadakan meeting pada minggu ini yang diharapkan akan memberikan program stimulus baru. Indeks FTSE flat di +0,08%, CAC -0,03 dan DAX +0,09%.
Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dan konsolidasi dengan potensi naik didukung oleh masih kuatnya minat beli pelaku pasar di sejumlah saham unggulan. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain TLKM, VIVA, SSMS, SRIL, KLBF.
Waterfront Securities Indonesia
IHSG pada perdagangan Senin 1 September 2014 ditutup menguat 0,79% pada level 5177. Sektor konsumer menjadi kontributor terbesar penguatan indeks. Investor asing melakukan net buy Rp127,2 miliar. Inflasi bulan Agustus tercatat sebesar 0,47% mom dan 3,99% yoy. Sedangkan neraca perdagangan bulan Juli mengalami surplus USD124 juta, karena penurunan impor lebih besar dari penurunan ekspor. Sementara itu bursa Wall Street tutup pada hari Senin karena libur Hari Buruh. Data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini diantaranya ISM index, construction spending, factory orders, FedâАЩs Beige Book, auto sales, ADP Employment, trade balance, ISM service, nonfarm payrolls dan unemployment rate. Sementara itu data inflasi area euro yang melambat bulan Agustus pada level terendah sejak tahun 2009, yaitu sebesar 0,3% yoy dari bulan sebelumnya 0,4% yoy, semakin menimbulkan optimisme bahwa ECB akan menambah stimulus guna mengatasi ancaman deflasi di area euro. Pasar menantikan hasil perte muan ECB pekan ini pada tanggal 4 September. Dilain pihak sentimen negatif berasal dari potensi akan kembali dijatuhkan sanksi bagi Rusia, yang kemungkinan ditujukan terhadap industri energi dan keuangan Rusia. Indeks PMI manufaktur China turun pada 51,1. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG diperkirakan akan berada di kisaran level 5145-5200. Rekomendasi: BMRI, EXCL, KLBF, AKRA, SCMA, BJBR, ASRI, ASII.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
IHSG Mampu Lanjutkan Penguatan
No comments:
Post a Comment