Jakarta -Para pakar tata ruang berkumpul di Hotel Sultan untuk membahas rencana reklamasi (pengurukan) pantai Jakarta. Acara yang dikemas dalam diskusi Panel bertema Pengembangan Lahan Untuk Pembangunan Jakarta yang Berkelanjutan dihadiri oleh para pihak terkait tata ruang.
Hadir Direktur Perkotaan Ditjen Tata Ruang Kementerian PU Dadang Rukmana dan Direktur Pertanahan dan Tata Ruang Bappenas Oswar Mungkasa, dan lainnya.
Misalnya Perwakilan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Beny Agus Chandra mengatakan, ketersediaan lahan di Jakarta tidak lagi cukup untuk menopang tingginya aktivitas dan mobilitas masyarakat di dalamnya.
“Seperti terlihat di Jakarta Utara, pelabuhan di sana besar, banyak kontainer, pergudangan, kemacetan di mana-mana, sayang kemampuan untuk penyediaan infrastruktur seperti jalan sulit dilakukan karena ketersediaan lahan masih sangat kurang,” tuturnya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (7/7/2014).
Di sisi lain, beban kawasan selatan DKI Jakarta dewasa ini kian berat akibat pertumbuhan pembangunan yang terlampau pesat mengakibatkan kawasan tersebut menjadi kawasan yang paling padat di Jakarta.
Sehingga, lanjut dia, pengembangan kawasan ke arah selatan bukan lagi menjadi langkah yang bijak untuk dilakukan. Sebagai solusinya, pembangunan harus diarahkan ke arah Utara Jakarta.
“Pengembangan kita arahkan ke Utara agar beban ke selatan bisa dikurangi. Tepi pantai Jakarta harusya bisa dimanfaatkan. Tidak melulu mengandalkan pembangunan di daratan,” katanya.Next
(hen/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Para Pakar Tata Ruang Kumpul Bahas Rencana Pengurukan 32 Km Pantai Jakarta
No comments:
Post a Comment