Monday, February 3, 2014

Utang Merpati Rp 6 Triliun, Asetnya Hanya Rp 300 Miliar



Jakarta -PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) saat ini tengah dililit masalah keuangan. Maskapai pelat merah itu punya utang hingga lebih dari Rp 6 triliun dan tidak mampu bayar biaya operasional rutin.

Utang yang tinggi ini, tidak sebanding dengan aset produktif milik Merpati yang mencapai Rp 300 miliar. Aset ini datang dari 2 unit bisnis Merpati yakni Merpati Maintenance Facility (MMF) dan Merpati Training Center (MTC).


“Aset yang masih tersisa itu MMF dan MTC. Itu sekitar Rp 300 miliar. Merpati itu kosong,” kata Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Wahyu Hidayat di Kementerian
BUMN Jakarta seperti dikutip, Selasa (4/2/2014).


Rencananya 2 anak usaha ini akan dijual kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Selanjutnya dana dari penjualan ini digunakan untuk membiayai anak usaha baru Merpati.


Sementera itu Menteri BUMN Dahlan Iskan membantah penjualan anak usaha tersebut untuk membayar utang Merpati yang mencapai Rp 6 triliun lebih.


“Aku nggak jelaskan untuk bayar utang,” jelasnya.


Dana segar ini akan digunakan mendukung operasional anak usaha hasil kerjasama dengan swasta. Anak usaha ini nantinya akan menjadi mesin uang Merpati dan tidak terbebani utang induk.


Skema ini menurutnya sukses dilakukan pada BUMN sakit seperti PT PANN (Persero) dan PT
Reasuransi Internasional Indonesia (ReIndo). Justru anak usaha tumbuh dan mampu menjadi mesin uang bagi induk.


“Di BUMN ada asuransi (ReIndo) itu pernah mengalami. Dia bikin anak usaha. Anak disuruh kerja dan cari uang, maju terus bisa bayar utang. Itu sukses. PT PANN juga kayak gitu,” tegasnya.


(feb/ang)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Utang Merpati Rp 6 Triliun, Asetnya Hanya Rp 300 Miliar

No comments:

Post a Comment