Jakarta -Pada perdagangan kemarin, IHSG bergerak fluktuatif dan berhasil ditutup menguat tipis sebanyak 0.625 poin ke level 4201.21dengan total nilai transaksi mencapai Rp 4 triliun sedangkan asing membukukan net buy sebesar Rp 130 miliar pada pasar reguler. Tipisnya penguatan kemarin dipengaruhi oleh aksi tunggu investor terhadap data tingakat suku bunga ECB dan data jobless claim AS.
Sentimen juga datang dari dalam negeri setelah Bank Indonesia mempertahankan BI rate di level 7.50% Indeks Dow Jones semalam ditutup melemah tipis -17.98 poin ke level 16444.76 dan indeks Nasdaq juga ditutup melemah -9.42 poin ke level 4156.19 namun indeks S&P berhasil ditutup menguat 0.64 poin ke level 1838.13. Investor cenderung bersikap wait & see dalam mengantisipasi laporan keuangan yang akan dirilis oleh emiten serta data Jobs report yang akan dirilis malam ini.
Data jobless claim mingguan yang dirilis kemarin menunjukan penurunan claim sebanyak 15.000 menjadi 330.000. Indeks regional bergerak mixed cenderung melemah, diperkirakan akan memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG. Secara teknikal, IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 4150 dan resistance 4230. Sentimen positif dari keputusan BI untuk mempertahankan BI rate serta Neraca Pembayaran Indonesia yang pada kuartal IV diperkirakan membukukan surplus US$ 4.4 miliar akan menjadi katalis penggerak IHSG.
Corporate News :
SMGR: Perseroan mencetak laba bersih belum diaudit tahun 2013 senilai Rp 5 triliun, dibandingkan tahun sebelumnya Rp 4.4 triliun. Pendapatan diperkirakan mencapai Rp 22.5 triliun atau naik dibandingkan tahun 2012 senilai Rp 21.9 triliun.
WIKA: Perseroan mengganrkan belanja modal sebesar Rp 1.99 triliun pada 2014, melesat 129% dibandingkan realisasi capex tahun lalu Rp 700 miliar.
TKIM: Perseroan akan mengucurkan modal sebesar US$ 167.19 juta atau setara Rp 2.04 triliun kepada anak usahanya, PT Oki Pulp & Paper Mills. Suntikan dana akan dilakukan sebelum Juni 2014.
GIAA: Perseroan menargetkan pendapatan sebesar US$ 4.8 miliar hingga US$ 5 miliar pada tahun ini, tumbuh 15-20% dibandingkan dengan yang ditargetkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan tahun lalu US$ 4.16 miliar.
DSSA: Perseroan mengantongi pinjaman sebesar US$ 80 juta dari China Development Bank. Secara total, perseroan telah meraih komitmen pinjaman mencapai US$ 318 juta dari bank tersebut.
(dru/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Magnus Capital: IHSG Bergerak Mixed
No comments:
Post a Comment