Harga emas di pasar domestik Indonesia pada 2 Desember 2025 menunjukkan tren penguatan, dengan harga emas Antam berada di kisaran Rp2.425.000 per gram, naik Rp10.000 dari hari sebelumnya. Harga ini masih berada di bawah rekor tertinggi Rp2.487.000 yang terjadi pada Oktober 2025. Di pasar internasional, harga emas spot naik 0,3% ke level sekitar USD 4.241 per ons, yang merupakan level tertinggi dalam sekitar enam pekan, didukung oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga di Amerika Serikat.
Sementara itu, harga Bitcoin pada 2 Desember 2025 mengalami penurunan. Pada perdagangan hari itu, Bitcoin diperdagangkan di kisaran sekitar USD 86.300 sampai USD 86.900 dengan pergerakan turun sekitar 1,5% dalam 24 jam terakhir, dan terus mengalami tekanan bearish yang tampak jelas bahkan selama seminggu terakhir. Volume perdagangan dan kapitalisasi pasar besar menunjukkan likuiditas bagus, tapi tren teknikal mengindikasikan tekanan jual. Bitcoin sempat turun sekitar 6% dalam beberapa hari terakhir, mencerminkan sentimen pasar yang negatif.
Analisis Trading Emas:
- Harga emas menunjukkan tren naik yang kuat dengan sinyal teknikal bullish.
- Dukungan kuat di sekitar Rp2.400.000 per gram dan resistance di sekitar Rp2.487.000.
- Moving average jangka menengah tampak mendukung kenaikan harga.
- Rekomendasi: Hold order atau open order buy pada area support dengan target resistance terdekat, karena peluang kenaikan masih terbuka seiring faktor suku bunga yang mendukung.
Analisis Trading Bitcoin:
- Bitcoin berada di bawah moving average 50 dan 200 hari, menandakan tren turun jangka menengah.
- Tekanan jual cukup kuat dengan kemungkinan uji ulang support USD 84.000 - 85.000.
- Jika terjadi penurunan di bawah level support tersebut, bisa lanjut ke close order untuk menghindari kerugian lebih besar.
- Rekomendasi: Hold order jika investor memiliki toleransi risiko tinggi dan menunggu potensi rebound, tapi disarankan close order untuk posisi baru atau open order sell menunggu konfirmasi penurunan lebih lanjut.
Kesimpulan:
Emas menunjukkan sinyal positif untuk fase kenaikan dengan potensi keuntungan di jangka pendek hingga menengah, jadi investor bisa mempertimbangkan untuk membeli atau mempertahankan posisi. Bitcoin saat ini masih menghadapi tekanan penurunan yang signifikan sehingga investasi harus berhati-hati, dengan rekomendasi menahan atau menjual tergantung pada profil risiko dan strategi trading masing-masing investor. Pemantauan ketat terhadap level support dan resistance sangat diperlukan untuk kedua aset ini guna mengambil keputusan yang tepat di pasar volatil saat ini.

No comments:
Post a Comment