Berita Terbaru Emas dan Bitcoin: 10 Desember 2025
Harga emas dunia mencapai 4.212,58 USD per troy ounce pada 9 Desember 2025, naik 0,54% dari hari sebelumnya, didorong oleh ketegangan geopolitik dan ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter global. Di pasar domestik Indonesia, harga emas Antam stabil di kisaran Rp 2.259.000 untuk pembelian dan Rp 2.314.000 untuk penjualan per gram pada 10 Desember 2025. Sementara itu, Bitcoin melonjak ke level sekitar 92.412 USD atau Rp 1.542.168.679, naik 2,32% dalam 24 jam terakhir, menunjukkan pemulihan kuat pasca-koreksi mingguan.
Analisis Trading Emas
Harga emas saat ini bergerak dalam rentang 4.157-4.255 USD, dengan pola candlestick Spinning Top menandakan ketidakpastian pasar di sekitar level 4.202 USD. Indikator MACD menurun di zona negatif dan RSI di 43 mengindikasikan tekanan bearish jangka pendek, meski dukungan kuat ada di 2.530-2.500 USD; resistance utama di 2.900 USD. Proyeksi 30 hari ke depan menargetkan kenaikan moderat ke 4.310-4.340 USD jika inflasi AS naik, tetapi penurunan ke 4.060 USD mungkin jika data CPI lemah.
Rekomendasi untuk Emas:
- Hold order jika sudah memegang posisi, tunggu konfirmasi breakout di atas 4.255 USD.
- Hindari open order buy baru hingga support 4.157 USD bertahan; pertimbangkan close order jika turun di bawah 4.100 USD untuk batasi kerugian.
Analisis Trading Bitcoin
Bitcoin menunjukkan momentum bullish dengan kenaikan 0,50% ke 90.618 USD pada 9 Desember 2025, setelah menyentuh level rendah 86.281 USD awal bulan, meski turun 10,49% dari tahun lalu. Tekanan jual dari ETF dan whale mereda, dengan potensi rally lanjutan jika melewati resistance 92.000-95.000 USD; support kunci di 89.000 USD. Analisis teknikal menyoroti sinyal buy dari moving average jangka pendek, didukung volume perdagangan yang meningkat.
Rekomendasi untuk Bitcoin:
- Open order buy pada pullback ke 90.000 USD untuk target 95.000 USD jangka pendek.
- Hold order untuk posisi jangka panjang; close order hanya jika jebol support 89.000 USD.
Kesimpulan
Emas menawarkan stabilitas safe-haven dengan potensi upside moderat, sementara Bitcoin lebih volatil namun berpotensi rally lebih kuat di akhir 2025. Investor disarankan diversifikasi portofolio dengan hold dominan, open selektif pada Bitcoin, dan monitor data inflasi AS untuk timing tepat.

No comments:
Post a Comment