Jakarta -Jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) masih menjadi tulang punggung arus penumpang dan barang di Jawa. Tidak mengherankan, jalur ini sangat padat kendaraan. Bila satu saja truk mogok di jalur ini, maka bisa berdampak kemacetan yang panjang.
“Pantura memang menjadi salah satu jalan yang menjadi perhatian pemerintah setiap tahunnya, karena semua kendaraan terutama logistik di Jawa lewat jalan ini,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, pada acara diskusi Infrastruktur ‘Membongkar Sumbatan Perekonomian Indonesia’, di Mal FX, Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
Basuki mengatakan, bila satu kendaraan seperti truk saja mogok atau ganti ban di jalur Pantura, maka akan menimbulkan kemacetan yang panjang.
“Jadi 1 truk saja ganti ban di Pantura, macetnya 10 km. Apalagi kalau menjelang mudik, itu lebih parah lagi,” katanya.
Maka, kata Basuki, ada dua cara agar kemacetan di Pantura tidak lagi menjadi jalur utama kendaraan di Jawa, terutama arus logistik. Cara pertama, memindahkan angkutan barang dari jalan darat ke kereta api.
“Saat ini jalur ganda kereta api sudah selesai, tinggal jalur kereta ke pelabuhan saja yang sedang diselesaikan, setelah itu jadi barang dari kapal langsung diangkut pakai kereta, sehingga truk barang di Pantura berkurang,” ucapnya.
Cara kedua, kata Basuki, adalah dengan menyelesaikan pembangunan proyek jalan tol Jakarta-Surabaya yang sudah lama tak kunjung selesai.
“Jalan tol Jakarta-Surabaya terhubung seluruhnya, kemacetan di Pantura tidak akan terjadi lagi,” tutupnya.
(rrd/dnl)
Menteri PU: 1 Truk Ganti Ban di Pantura, Macetnya 10 Km
No comments:
Post a Comment