Banda Aceh -Pasokan solar ke Stasion Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) mengalami pengurangan sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya, ratusan nelayan di Lampulo Banda Aceh tidak bisa melaut dan merugi.
Pantauan detikFinance, ratusan kapal berbagai jenis dan ukuran antre di lokasi SPBN. Sejumlah nelayan memilih tidak melaut karena tidak mendapatkan jatah BBM jenis solar. Kalaupun mendapat jatah solar, jumlah solar yang diberikan tidak cukup untuk melaut.
Seorang pemilik kapal Andi Abdurrani mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika harga solar dinaikkan oleh pemerintah. Ia hanya berharap pasokan BBM tetap tersedia sehingga para nelayan bisa melaut.
“Kami tidak mempermasalahkan harga naik yang penting bagi kami pasokan tetap normal,” kata Andi saat ditemui, Selasa (26/8/2014).
Menurutnya, imbas dari berkurangnya pasokannya solar yaitu sekitar 10 ribu tenaga kerja terpaksa harus menganggur karena tidak dapat melaut.
“Mereka mencari nafkah untuk makan sehari, jadi kalau tidak melaut mereka tidak punya penghasilan,” jelasnya.
Sementara seorang pemilik kapal ukuran 30 GT Nazar mengatakan, sudah seminggu mereka tidak melaut karena tidak mendapat jatah solar. Akibatnya, ia mengalami kerugian sebesar Rp 750 ribu per hari karena harus mensubsidi 25 pekerja.Next
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Susah Dapat BBM, Ratusan Nelayan di Aceh Sulit Melaut
No comments:
Post a Comment