Thursday, June 26, 2014

Sudah Tiga Pekan Kasus Penyelundupan Minyak Terbesar Belum Juga Terungkap



Jakarta -Sudah tiga pekan berlalu sejak 2 Juni 2014 kasus penyelundupan minyak terbesar dalam sejarah Indonesia belum juga terungkap. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan kasus ini masih dalam proses penyelidikan.

“Masih dalam tahap penyelidikan sepertinya. Saya belum dapat informasi lagi. Nanti kalau sudah pasti akan disampaikan,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (26/6/2014).


Dikatakan Agung, penyelidikan masih terus berlangsung, namun dia belum mengetahui kapan penyelidikan akan selesai sehingga bisa mengetahui siapa di balik dalang penyelundupan minyak yang akan diselundupkan ke Malaysia.


Pada 2 Juni 2014, Ditjen Bea dan Cukai menangkap tanker MT Jelita Bangsa yang melakukan penyelundupan 1.000 ton minyak, di perbatasan Malaysia. Ada 402.000 barel minyak Pertamina yang dibawa, namun kini masih disegel.


Tanker ini merupakan sewaan Pertamina untuk mengangkut minyak 402.000 barel dari sumur Chevron di Dumai, Riau menuju kilang Balongan, Jawa Barat. Namun kapal ini malah menuju perbatasan Malaysia dan ‘mengencingi’ minyak ke tanker lain bernama MT Ocean Maju.


Berikut kronologis penangkapan tanker tersebut:


1. Pada 2 Juni 2014 pukul 14.00 WIB, Kapal Patroli Bea Cukai 9004 menerima perintah untuk melakukan pengamatan kepada MT Jelita Bangsa, dari Dumai tujuan Balongan, Jawa Barat. Selanjutnya pukul 19.00 WIB, kapal patroli ini bergerak dari pangkalan Merak menuju sektor untuk tugas ronda laut.Next



(zul/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Sudah Tiga Pekan Kasus Penyelundupan Minyak Terbesar Belum Juga Terungkap

No comments:

Post a Comment