Jakarta -Pemerintah menegaskan akan memberikan disinsentif berupa Pajak Penjualan Barang Mewah (PPn BM) bagi industri seperti Samsung yang tak membangun pabrik ponsel di Indonesia.
Samsung memang sudah sejak lama membangun pabrik ponsel di Vietnam, kini pemerintah Indonesia menawarkan produsen asal Korsel itu membangun pabriknya di Indonesia.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung saat ditemui di Kantornya di Kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
“Saya sudah katakan kalau mereka mau bangun di tempat lain silakan kita akan kenakan pajak yang lain seperti PPnBM. Negara kan tidak boleh kalah. Silakan kalau mereka bangun di suatu tempat karena insentif yang luar biasa. Tetapi mesti tahu, masuk ke Indonesia akan dikenakan PPn BM,” kata menteri yang biasa disapa CT ini.
Vietnam berani memberikan insentif pajak yang cukup agresif yaitu penghapusan Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) hingga 30 tahun. Menurut CT langkah itu mustahil dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
“Saya undang Samsung untuk datang dan saya mau tanya (Samsung) butuhnya apa yang mungkin dan tidak mungkin. Kita tidak mungkin kasih tax allowance 30 tahun tidak mungkin,” katanya.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga mustahil memberikan lahan gratis bagi Samsung. Pihak Samsung harus melakukan kerjasama dengan pihak ketiga seperti kawasan-kawasan industri.Next
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Ini yang Dilakukan Pemerintah Jika Samsung Tak Bangun Pabrik Ponsel di RI
No comments:
Post a Comment