Jakarta -Pihak PT Angkasa Pura II (AP II) berencana mengubah konsep Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat menjadi bandara khusus untuk jet pribadi (general aviation) setelah Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat sudah selesai dibangun 2018. Saat ini Bandara Husein Sastranegara beroperasi masih sebagai bandara yang melayani penerbangan komersial berjadwal.
Direktur Pengembangan Kebandaraan dan Teknologi AP II Salahuddin Rafi mengatakan konsep detail pemanfaatan Bandara Husein Sastranegara menjadi general aviation pasca beroperasinya Bandara Kertajati masih disusun.
“Itu belum ada keputusan. Tapi rencananya mau buat general aviation. Itu nanti jadi terminal private jet (jet pribadi),” kata Direktur Pengembangan Kebandaraan dan Teknologi AP II Salahuddin Rafi di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (25/6/2014)
General aviation menurut International Civil Aviation Organization (ICAO) diartikan sebagai pengoperasian pesawat udara selain dari penerbangan komersial berjadwal alias tak berjadwal termasuk untuk carter.
Yang termasuk general aviation adalah penerbangan privat, flight training, air ambulance, police aircraft, air taxi, penerbangan untuk pertanian, dan sebagainya.
Rafi menambahkan terkait Bandara Kertajati, akan dilengkapi akses jalan tol dan kereta bandara. Untuk jalan tol akan dikembangkan oleh pemerintah daerah bersama investor sedangkan sisi angkutan kereta akan dikembangkan oleh PT Railink (perusahaan gabungan milik AP II dan PT KAI).
“Kertajati kuncinya ada di aksesibilitas. Itu orang yang datang ke sana umumnya mau ke Bandung. Kita dan KAI punya anak usaha yakni PT Railink. Kalau dengan kereta jadi 30-40 menit antara Bandung-Majalengka. Kalau tanpa tol bisa 2-3 jam karena jalannya sempit. Dengan tol cuma 1 jam,” katanya.
AP II dan Pemprov Jabar juga tengah menyusun konsep pengembangan area di sekitar bandara. Konsep pengembangan kawasan nantinya harus mengikuti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Bandara Kertajati ditargetkan bisa beroperasi pada tahun 2018 termasuk segala infrastruktur pendukungnya. Untuk membangun Bandara Kerjati diperlukan dana hingga Rp 5,5 triliun. Kegiatan groundbreaking bandara ini ditargetkan dimulai September-Oktober 2014.
(hen/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Bakal Digantikan Bandara Majalengka, Husein Sastranegara Disiapkan untuk Jet Pribadi
No comments:
Post a Comment