Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada April 2014 tercatat deflasi sebesar 0,02%. Faktor penyebabnya karena turunnya harga cabai merah, beras hingga harga emas perhiasan yang signifikan.
Kepala BPS Suryamin mengatakan deflasi secara keseluruhan dipengaruhi oleh faktor harga pangan. Penyebabnya adalah telah memasuki masa panen dan pasokan yang cukup di pasar.
“Secara keseluruhan memang sudah ada masa panen, seperti beras, dan cabai. Sehingga pasokan cukup dan harga turun,” kata Suryamin pada konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (2/5/2014)
Berikut rincian penyebab utama deflasi:
- Cabai merah, dengan andil deflasi 0,11%. Harga cabai merah turun 20,61% alasannya karena sudah memasuki masa panen di beberapa sentra produksi cabai. Penurunan harga terbesar terjadi di Lubuk Linggau 64%, Batam dan Sumenep masing-masing 54%.
- Beras, dengan andil deflasi 0,08%. Harga turun 2,17%, karena masa panen yang sudah masuk di bulan April. Penurunan terbesar di Sumenep 10%, Mataram dan Bekasi masing-masing turun 8%.
- Bayam, dengan andil deflasi 0,03%. Harga turun 11,94%, karena pasokan cukup dan mulai berkurangnya hujan. Terbesar di Bekasi 42% dan Muaro Bungo 28%.
- Harga emas perhiasan, dengan andil deflasi 0,03%. Harga turun 2,54%, karena mengikuti harga internasional yang juga mengalami penurunan. Terbesar di Banjarmasin Singkawang dan Jakarta yang masing-masing 5%.
- Kangkung, dengan andil deflasi 0,02%. Harga turun 7,17%, karena pasokan cukup dan curah hujan yang berkurang. Terbesar di Depok 33% dan Bekasi 30%.
- Bawang Merah, dengan andil deflasi 0,02%. Harga turun 4,4% karena pasokan cukup dan terjadi paling besar di Batam 21% dan Serang 19%.
Selain itu, penurunan harga juga terjadi pada kacang panjang, tomat sayur, wortel, bawang putih, cabai rawit, bensin dan tarif kereta api, dengan andil rata-rata sebesar 0,01%.
(mkl/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Ini Daftar Barang yang Menyumbang Deflasi April
No comments:
Post a Comment