Monday, April 28, 2014

Jelang Pasar Bebas ASEAN 2015, Produsen Gula Lokal Resah



Jakarta -Para produsen gula yang tergabung di Asosiasi Gula Indonesia (AGI) cemas menjelang berlangsungnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau Pasar Bebas ASEAN di akhir 2015. Mereka takut bersaing dalam hal produksi gula, terutama ancaman barang/jasa impor.

“Kalau MEA diberlakukan dan gula impor masuk, gula kita pasti kalah bersaing dengan gula asal Thailand,” kata Direktur Eksekutif AGI Tito Pranoloh saat berdiskusi dengan media di Gedung Gula Negara, Kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (28/04/2014).


Ia menuturkan kondisi industri gula nasional cukup memprihatinkan. Kondisi pabrik gula, mesin bahkan luas areal tanam tebu di dalam negeri tidak sebesar di Thailand.


Menurut catatan AGI, saat ini luas areal tanam tebu di Indonesia hanya 470.000 hektar sementara di negara Thailand mencapai 1,2 juta hektar. Sedangkan kapasitas pengolahan pabrik tebu di Thailand mampu menggiling 13.000 ton tebu per hari sedangkan di Indonesia hanya 3.000 ton tebu per hari.


“Kalau kapasitas kita terus ketinggalan seperti ini, kita tidak bisa bersaing. Kita harus naikkan kapasitas gilingnya dari 3.000 ton per hari menjadi 6.000 ton per hari. Tetapi perlu waktu 5 sampai 7 tahun karena harus ada penyediaan lahan dan revitalisasi pabrik gula,” imbuhnya.


Hal yang sama juga akan terjadi pada komoditi beras, Vietnam diprediksi akan menjadi penguasa beras terbesar di kawasan ASEAN. Ia meminta pemerintah tidak memasukan gula dan beras ke dalam daftar komoditas yang akan dibebaskan perdagangannya saat MEA berlangsung.


“Kalau MEA dibuka yang paling sensitif beras dan gula. Yang paling diuntungkan beras itu Vietnam kalau gula Thailand. Level persaingannya adalah penggilingan padi kita dengan Vietnam dan gula Indonesia dengan Thailand. Begitu teknologi kita kalah tidak mungkin kita menang dalam pertandingan. Kita berharap MEA di dua komoditas ini tidak dimasukan,” serunya.



(wij/hen)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!







Jelang Pasar Bebas ASEAN 2015, Produsen Gula Lokal Resah

No comments:

Post a Comment