Jakarta -Pengendara yang melewati jembatan Penang kedua, di Malaysia harus membayar lebih mahal dibanding tarif di jembatan Penang pertama. Tapi, di jembatan terpanjang se-Asia Tenggara ini tarifnya tak lebih dari RM 10 atau setara Rp 30.000 sekali lewat.
Hal itu dikatakan oleh Pemegang Konsesi jembatan tersebut, Jambatan Kedua Sdn Bhd (JKSB), dikutip dari themalayonline, Selasa (4/3/2014).
Managing Director JKSB, Datuk Dr Ismail Mohamed Taib mengatakan perusahaan telah mengajukan tarif jembatan ini agar disamakan dengan jembatan pertama, yaitu RM 7, tapi Otoritas Jalan Tol Malaysia ingin tarif yang lebih tinggi.
“Tarifnya akan tetap di bawah RM 10 tapi di atas RM 7. Sebut saja RM 8,50,” katanya.
Jembatan kedua ini yang menghabiskan investasi senilai RM 4,5 miliar memiliki panjang 24 km-hampir dua kali lipat dari penjang jembatan pertama sekitar 13,5 km.
JKSB mengatakan, pihaknya juga meminta agar tol ini digratiskan selama sebulan dari saat dibuka. Tapi permintaan tersebut ditolak. “Mungkin mereka akan mengizinkan kita menggratiskan selama satu minggu, bukan satu bulan,” tambahnya.
Dia memperkirakan puluhan ribu kendaraan bisa lewat di jembatan yang menghubungkan Batu Maung ke Batu Kawan ini. Jembatan ini bisa sangat menekan kemacetan di kedua titik itu.
“Kita mengharapkan 25.000 kendaraan bisa lewat setiap harinya, yang mana adalah 25% lalu lintas di luar jembatan saat ini,” paparnya.
Jika tarif tol sekitar RM 7, jembatan tersebut perlu dilalui oleh 100.000 kendaraan setiap harinya selama 10 tahun demi mengembalikan investasi perusahaan.
(zul/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Berapa Tarif Jembatan Terpanjang se-Asia Tenggara di Malaysia?
No comments:
Post a Comment