Jakarta -Maskapai penerbangan plat merah PT Merpati Nusantara Airlines pernah dalam masa kejayaan di 1989-1992. Saat itu, Merpati memiliki sekitar 100 armada. Kala itu, Merpati memiliki berbagai tipe pesawat, mulai jet hingga pesawat baling-baling berukuran kecil.
Di masa keemasan itu, Merpati dipimpin oleh Direktur Utama Capt. F.H. Sumolang. Di bawah kepemimpinan Sumolang, Merpati mulai masuk ke era pesawat jet seperti Fokker-28, Fokker-28, dan DC-9.
“Jumlah pesawat 100. Era jet itu di Sumolang. Ada Fokker 28 dan DC9,” kata Dewan Penasehat Forum Pegawai Merpati (FPM) I Wayan Suarna di Jakarta seperti dikutip Rabu (5/2/2014).
Selain itu, kinerja Merpati diperkuat dengan sinergi bersama Garuda Indonesia. Merpati bertugas sebagai feeder Garuda Indonesia untuk melayani penerbangan hingga pelosok negeri. Namun seiring berjalannya waktu, dan ketika Garuda menghentikan kerjasama setelah Sumolong tidak lagi menjabat Dirut, kinerja keuangan Merpati semakin memburuk mulai 1993.
Direksi-direksi pun, silih berganti mengisi kursi ‘panas’ Dirut Merpati, namun maskapai ini tidak kunjung membaik. Hingga pada puncaknya Februari 2014. Di bawah Dirut Capt. Asep Ekanugraha armada Merpati tersisa 18 unit. Itupun bukan masuk katagori pesawat baru, seperti: Boeing 737-500, Boeing 737-400, Boeing 737-200, MA 60, Cassa 212, dan Twin Otter.
“Pesawat aktif ada 18 unit. Ada Boeing 737 series ada 5 unit, MA 60 ada 10 unit, Twin Otter ada 2 unit, dan Cassa ada 1 unit,” kata VP Corporate Secretary Merpati Riswanto.
Belum sampai di situ masalah Merpati, saat ini, Merpati berhenti beroperasi melayani rute-rute di tanah air dan internasional. Penghentian penerbangan Merpati karena perseroan mengalami kesulitan keuangan dan sedang menjalani program restrukturisasi. Belum lagi utang avtur ke Pertamina sudah cukup besar.
(feb/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
Cerita Tragis Merpati: Dulu Punya 100 Pesawat, Sekarang Tinggal 18 Pesawat
No comments:
Post a Comment