Jakarta -Awal pekan ini (13/01) IHSG kembali mengalami penguatan. IHSG ditutup naik tajam di level 4,390.77 sebesar 3.19% atau 135.80 poin. Sentimen tetap dipertahankannya BI rate masih menjadi pendorong kenaikan IHSG serta dari AS turunnya data unemployment dan Nonfarm payrolss yang di bawah konsensus di respon positif oleh para pelaku pasar. Semua sektor mengalami penguatan signifikan, hanya sektor agrikulture yang berada di zona merah dengan pelemahan sebesar 0.01%. Investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp 1,93 triliun.
Sementara itu, Indeks bursa AS pada berdagangan kemarin berhasil menguat, di mana Indeks Dow Jones naik 0.71% ke 16,373.86, Indeks S&P naik 1,08% menjadi 1,838.88 dan indeks Nasdaq juga mengalami penguatan sebesar 1,69% ke level 4,183.02. Positifnya sejumlah data ekonomi AS seperti: NFIB Business Optimism Index yang naik di atas konsensus sebesar 93.9 dari sebelumnya 92.5 serta data penjualan ritel bulan Desember yang tumbuh 0.2% dibandingkan bulan lalu 0.4% tetapi masih di atas konsensus sebesar 0.1% di respon positif oleh investor sehingga mendorong indeks AS mengalami penguatan yang signifikan.
Hari ini kami perkirakan IHSG masih berpotensi kembali menguat dalam jangka pendek. Sementara itu, bursa Asia juga dibuka rata-rata menguat. Secara teknikal, IHSG membentuk menyerupai white marubozu, indikator MACD bergerak ke atas dengan histogram positif memanjang, indikator stochastic bergerak ke atas di area netral. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.256 dan resistance di level 4.450. Namun waspada terhadap profit taking karena IHSG membentuk gap di level 4270-4290.
(ang/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
OSO Securities: Indeks Berpotensi Menguat Jangka Pendek
No comments:
Post a Comment