TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sepanjang perdagangan Kamis (5/7/2013), pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level 4644,83, level tertingginya, dan menyentuh level 4581,68, level terendahnya jelang preclosing dan berakhir di level 4581,93 atau naik 4,78 basis poin atau 0.10 persen.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities, menilai pulihnya laju bursa saham AS pasca dirilisnya kenaikan ADP employment change dan penurunan initial jobless claims secara tidak langsung mempengaruhi pergerakan bursa saham Asia, termasuk IHSG.
“Pelaku pasar memanfaatkannya dengan kembali masuk pasar meski masih dalam jumlah terbatas. Di sisi lain, masih
adanya nett sell asing menghambat laju penguatan IHSG lebih lanjut,” katanya.
Indeks saham Asia mayoritas mencoba untuk rebound kecuali Nikkei setelah merespon positifnya bursa saham AS setelah rilis data-data ketenagakerjaan yang menunjukkan perekonomian AS sedang berusaha
untuk pulih dan mengancam stimulus di Jepang.
Sementara penurunan pada Nikkei dipicu pelemahan saham – saham manufaktur dan produsen baja serta aksi wait & see pelaku pasar terhadap rilis data unemployment rate AS.
Pada perdagangan Jumat (05/07/2013) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4550-4595 dan resistance 4652- 4663.
Teknisnya berpola menyerupai homing pigeon di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD masih turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William’s %R, dan Stochastic masih bergerak turun terbatas menuju area oversold.
Selain itu, pelaku pasar mencoba untuk berekspektasi positif terhadap kinerja laporan keuangan emiten yang kemungkinan dirilis pekan depan.
“Masih adanya tekanan jual membuat akselerasi penguatan IHSG menjadi terhambat. Diharapkan dengan tidak adanya lagi utang gap membuat pelemahan IHSG menjadi terbatas sehingga masih ada peluang untuk melanjutkan rebound. Namun liburnya bursa AS, menimpakan pertumbuhan IHSG pada penguatan Eropa dan Regional Asia pada hari ini,” katanya.
Pertimbangan saham-saham adalah :
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan target harga 7900
PT Indocement Tunggal Prekasa Tbk (INTP) dengan target harga 22900
PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) dengan target harga 4725
PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) dengan target harga 2700
Baca Juga:
Saham-saham Unggulan Jumat
No comments:
Post a Comment