Tabungan Internet
Investasi Syariah Inovatif Berteknologi Internet
Thursday, October 16, 2025
TREASURY - Riwayat Transaksi
Wednesday, October 15, 2025
Rekor Baru! Harga Emas Antam Naik Tipis di Awal Pekan: Analisis dan Tips Investasi Emas 24K
Mengapa Emas Terus Diburu? Peluang Investasi Jangka Panjang Emas Batangan vs Perhiasan
JAKARTA, – Awal pekan kembali membawa kabar gembira bagi investor logam mulia. Berdasarkan data per Senin, 13 Oktober 2025, harga emas batangan bersertifikat Antam (PT Aneka Tambang Tbk) kembali mencatatkan rekor tertinggi baru (All-Time High/ATH). Emas Antam 1 gram melonjak tipis menjadi Rp2.305.000 per gram, sementara harga perhiasan emas 24 Karat berada di level Rp1.945.000 per gram (per Senin 13/10/2025). Kenaikan ini menegaskan kembali peran emas sebagai aset safe haven yang tangguh di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Lonjakan Harga: Bukan Sekadar Angka
Kenaikan harga emas di awal pekan ini merupakan kelanjutan dari tren penguatan yang terjadi selama beberapa waktu terakhir. Data historis menunjukkan, pergerakan harga emas Antam (1 gram) dari pertengahan September hingga awal Oktober 2025 terus mengalami kenaikan signifikan, dari Rp2.095.000 (13 Sept) hingga mencapai puncaknya di Rp2.305.000 (13 Okt). Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor global dan domestik, termasuk kekhawatiran inflasi, kebijakan moneter bank sentral, dan ketegangan geopolitik yang selalu memicu permintaan akan aset yang nilainya stabil.
Pilihan Investor: Emas Batangan (Antam) vs Emas Perhiasan 24K
Bagi investor pemula, lonjakan harga ini sering memunculkan pertanyaan klasik: lebih baik investasi di emas batangan (logam mulia) atau emas perhiasan? Kedua jenis ini memiliki karakteristik investasi yang berbeda:
- Emas Batangan (Antam): Investasi Murni
- Kadar Kemurnian: Umumnya 99,99% atau setara 24 Karat, menjadikannya ideal untuk investasi jangka panjang.
- Harga Jual Kembali (Buyback): Lebih tinggi dan stabil karena dinilai berdasarkan kandungan emas murni tanpa memperhitungkan biaya desain atau pembuatan.
- Likuiditas: Sangat tinggi dan mudah dijual kembali ke gerai resmi Antam atau toko emas terpercaya.
- Data Harga Antam 13 Oktober 2025: Logam mulia Antam tersedia dalam berbagai pecahan, mulai dari 0,5 gram (Rp1.202.500) hingga 1.000 gram (Rp2.245.600.000).
- Emas Perhiasan 24K: Investasi Plus Gaya Hidup
- Harga Beli: Harga perhiasan (misalnya 24K) seringkali lebih tinggi dari harga dasar emas karena adanya biaya pembuatan (ongkos).
- Harga Jual Kembali: Nilai jual kembali (buyback) perhiasan biasanya akan memotong biaya ongkos tersebut, yang dapat mencapai 10%-20% dari harga beli awal.
- Fungsi: Selain investasi, perhiasan juga memiliki nilai estetika dan fungsi sosial untuk dipakai.
Tips Edukatif: Jika tujuan Anda adalah perlindungan nilai kekayaan dan keuntungan investasi jangka panjang, emas batangan bersertifikat (Antam) lebih direkomendasikan karena memiliki likuiditas dan nilai jual kembali yang lebih baik. Namun, jika Anda mencari aset yang bisa dinikmati sekaligus berinvestasi, perhiasan emas 24K tetap menjadi pilihan menarik, asalkan Anda menyadari adanya potongan ongkos saat menjual kembali.
Strategi Mengoptimalkan Investasi Emas di Harga Tinggi
Kenaikan harga emas sering kali membuat investor ragu untuk membeli. Namun, emas adalah aset jangka panjang. Berikut tips inspiratif untuk mengoptimalkan investasi:
- Strategi Dollar-Cost Averaging (DCA): Tetap membeli emas secara rutin dengan jumlah tetap (misalnya bulanan), tanpa terlalu memikirkan fluktuasi harga harian. Strategi ini membantu meratakan harga beli Anda dari waktu ke waktu.
- Perhatikan Tren Jangka Panjang: Alih-alih panik dengan pergerakan harian, fokuslah pada tren makro. Emas secara historis terbukti melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan krisis.
- Diversifikasi: Emas idealnya menjadi bagian dari portofolio investasi yang terdiversifikasi, bukan satu-satunya aset.
Kesimpulan: Kenaikan harga emas Antam di awal pekan menjadi momentum penting. Logam mulia ini kembali membuktikan diri sebagai benteng pertahanan kekayaan. Dengan memahami perbedaan antara emas batangan dan perhiasan, serta menerapkan strategi pembelian yang bijak, investor dapat memaksimalkan potensi keuntungan jangka panjang dari kilauan emas.
TAGS: #HargaEmasAntam #InvestasiEmas #LogamMulia #Emas24K #HargaEmasHariIni #EmasPerhiasan #TipsInvestasiEmas #SafeHaven #Antam #Galeri24
Alasan Rendahnya Minat Investasi Emas
Banyak orang belum tertarik investasi emas karena beberapa alasan utama yang terkait dengan persepsi, pengetahuan, dan kendala praktis yang mereka alami. Beberapa faktor penting meliputi:
- Kurangnya Pengetahuan dan Pemahaman: Banyak orang belum memahami bentuk investasi emas yang tersedia, karakteristiknya, serta keuntungan dan risiko yang terkait. Mereka juga kurang memahami produk cicil emas yang dapat membantu masyarakat dengan modal terbatas untuk berinvestasi emas [2][10].
- Persepsi Tentang Keuntungan: Emas dianggap investasi dengan kenaikan harga yang lambat dan tidak cocok untuk investasi jangka pendek. Banyak yang merasa untung yang didapat tidak sebesar investasi lain seperti saham atau reksa dana [3][6].
- Keterbatasan Modal Awal: Kendala finansial menjadi hambatan utama, terutama bagi yang penghasilannya tidak stabil atau rendah, sehingga mereka merasa sulit untuk membeli emas dalam jumlah besar di awal [2].
- Risiko Kehilangan dan Penyimpanan: Kekhawatiran kehilangan emas fisik dan kebutuhan ruang penyimpanan khusus juga menjadi faktor penghambat [4][10].
- Kurangnya Promosi dan Edukasi: Produk seperti cicil emas masih tergolong baru sehingga daya tarik dan pemahaman masyarakat terhadapnya masih rendah [2].
Solusi untuk Meningkatkan Minat Investasi Emas
- Edukasi dan Informasi: Tingkatkan edukasi tentang berbagai jenis investasi emas, keuntungan, risiko, serta strategi berinvestasi yang tepat, khususnya melalui kampanye pemasaran yang efektif dan transparan [2][10].
- Produk Cicil Emas: Perbanyak kemudahan akses investasi emas dengan produk cicilan emas yang terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah atau menengah [2].
- Penyediaan Penyimpanan Aman: Menawarkan layanan penyimpanan emas yang aman dan terjangkau agar mengurangi kekhawatiran kehilangan barang fisik [10].
- Transparansi Harga dan Kemudahan Transaksi: Memudahkan akses pembelian dan penjualan emas dengan harga wajar dan transparan serta sistem perdagangan yang mudah diakses melalui platform digital [10].
- Kampanye Sosialisasi Investasi Jangka Panjang:bMendorong masyarakat memahami bahwa emas adalah investasi jangka panjang yang efektif untuk melindungi nilai kekayaan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi [8].
Dengan solusi ini, harapannya minat masyarakat terhadap investasi emas dapat meningkat seiring bertambahnya pemahaman, kemudahan akses, dan kepercayaan pada instrumen emas sebagai salah satu pilihan investasi yang stabil dan aman.
TREASURY - Riwayat Transaksi
Investasi Hari Ini (Hari #8)
Pembelian emas hari ini, sesuai strategi DCA (Dollar Cost Average)
Join Treasury 👉 https://treasury.id/pages?redirect=Register&referralCode=trs-1077438b1a09be9
Tuesday, October 14, 2025
TREASURY - Riwayat Transaksi
Alhamdulillah...
Dapet diskon lagi saat menabung emas TREASURY 😍
Join Treasury 👉 https://treasury.id/pages?redirect=Register&referralCode=trs-1077438b1a09be9
Monday, October 13, 2025
TREASURY - Riwayat Transaksi
Investasi Hari ini (Hari #7)
Woow...
Beli emas 5 ribuan dapet Voucher Diskon 4 ribu... 👍
Join Treasury 👉 https://treasury.id/pages?redirect=Register&referralCode=trs-1077438b1a09be9
Strategi Jitu Berinvestasi Emas dengan Metode DCA
Strategi jitu berinvestasi emas yang efektif adalah dengan menggunakan metode Dollar Cost Averaging (DCA). Metode DCA berarti membeli emas secara rutin dengan jumlah nominal yang sama dalam periode tertentu, tanpa perlu menunggu harga emas turun.
Dengan strategi DCA, investor dapat mengurangi risiko membeli emas saat harga sedang tinggi karena pembelian dilakukan secara bertahap. Hal ini membantu mengurangi dampak volatilitas harga emas sehingga investasi menjadi lebih stabil dari waktu ke waktu.
Keunggulan Metode DCA dalam Investasi Emas
- Menghindari spekulasi harga: Pembelian berkala tanpa menunggu harga turun mengurangi kecemasan akibat fluktuasi harga.
- Rata-rata biaya lebih rendah: Dengan membeli secara rutin, harga beli emas akan terdistribusi merata sehingga biaya rata-rata cenderung lebih rendah.
- Mudah dan disiplin: Strategi ini memudahkan investor mengikuti jadwal investasi tanpa harus memantau pasar setiap saat.
- Cocok untuk jangka panjang: Investasi emas dengan metode DCA cocok untuk tujuan keuangan jangka panjang seperti dana pensiun atau dana darurat.
Cara Menerapkan Strategi DCA pada Emas
- Tentukan jumlah uang yang akan diinvestasikan secara rutin, misalnya setiap bulan.
- Pilih produk emas yang sesuai (emas batangan, koin, atau reksa dana emas).
- Beli emas sesuai jadwal tanpa terpengaruh harga pasar.
- Simpan dan akumulasi emas sampai mencapai target investasi.
Dengan disiplin dan kesabaran menggunakan metode Dollar Cost Averaging, investasi emas menjadi lebih terencana dan minim risiko. Strategi ini sangat tepat bagi pemula maupun investor yang menginginkan stabilitas dalam portofolio emas mereka.
Strategi Lain dan Perbandingan dengan Metode DCA
Selain metode Dollar Cost Averaging (DCA), strategi lain yang populer dalam investasi emas adalah strategi Buy-and-Hold (Beli dan Tahan). Berikut perbandingan kelebihan dan kekurangan strategi Buy-and-Hold dibanding DCA:
Aspek | Strategi Buy-and-Hold | Strategi DCA |
---|---|---|
Konsep | Membeli emas sekaligus dalam jumlah besar di satu waktu, lalu menahan dalam jangka panjang | Membeli emas secara rutin dengan nominal tetap dalam periode tertentu |
Kelebihan |
|
|
Kekurangan |
|
|
Risiko dan Psikologis | Risiko besar jika harga turun mendadak setelah investasi awal, bisa menimbulkan kecemasan | Memberikan kenyamanan psikologis karena harga beli rata-rata terdistribusi dan tidak tergantung timing |
Modal Awal | Besar, karena harus membeli dalam jumlah banyak sekaligus | Kecil, bisa mulai dengan nominal kecil dan rutin |
Strategi Buy-and-Hold cocok bagi investor yang yakin dengan kenaikan emas jangka panjang dan punya modal besar, sedangkan DCA cocok bagi investor yang ingin risiko lebih terukur dan modal lebih kecil. Pemilihan strategi juga harus mempertimbangkan tujuan investasi, toleransi risiko, dan kemampuan konsistensi investasi.
Strategi lain seperti pembiayaan emas juga tersedia namun biasanya memerlukan perhitungan biaya tambahan dan risiko lebih kompleks.
Jadi, DCA lebih fleksibel dan minim stres, sementara Buy-and-Hold bisa memberikan keuntungan maksimal jika dilakukan pada waktu yang tepat dengan modal besar.
Join Treasury 👉 https://treasury.id/pages?redirect=Register&referralCode=trs-1077438b1a09be9